Sekolahtrading.id - Dalam dunia trading, khususnya forex, Fibonacci retracement sudah lama menjadi alat favorit untuk menentukan area penting — baik itu untuk melakukan entry buy atau sell, maupun sebagai bagian dari strategi konfirmasi arah pasar. Namun, menarik garis Fibonacci secara manual membutuhkan ketelitian, dan bagi sebagian trader pemula, bisa jadi cukup membingungkan.
Beruntungnya, kini sudah ada solusi praktis: Auto Fibonacci Retracement.
Apa Itu Fibonacci Retracement?
Fibonacci retracement adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi area support dan resistance berdasarkan rasio Fibonacci. Rasio penting yang sering digunakan antara lain: 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%.
Secara umum:
- Jika tren naik, kita menarik Fibonacci dari low ke high.
- Jika tren turun, kita menarik dari high ke low.
Tujuannya adalah menemukan area koreksi (retracement) sebelum tren kembali berlanjut. Di situlah trader mencari peluang entry.
Manual vs. Auto Fibonacci Retracement
Dalam metode manual, trader harus mengidentifikasi titik-titik penting sendiri, seperti:
- Higher high dan higher low (untuk tren naik)
- Lower high dan lower low (untuk tren turun)
Contoh:
Ketika harga XAU/USD menunjukkan pola higher high, kita tarik garis dari higher low ke higher high untuk mengetahui di mana kemungkinan harga akan koreksi sebelum lanjut naik.
Namun, ini membutuhkan pengamatan visual yang teliti. Di sinilah indikator Auto Fibonacci Retracement menjadi sangat berguna.
Auto Fibonacci: Cara Cepat dan Praktis
Auto Fibonacci Retracement adalah indikator yang secara otomatis menarik garis Fibonacci berdasarkan struktur harga terbaru di chart. Di platform seperti TradingView, kamu cukup:
- Klik Indikator
- Cari Auto Fibonacci Retracement
- Tambahkan ke chart
- Sesuaikan pengaturannya sesuai kebutuhan visual kamu
Beberapa hal yang bisa kamu sesuaikan:
- Menyembunyikan level tertentu (agar tidak terlalu ramai)
- Mengubah warna atau gaya garis
- Mengatur tampilan hanya sebagai garis (tanpa label harga)
Hasilnya?
Garis Fibonacci muncul otomatis berdasarkan swing high dan swing low terbaru, tanpa kamu harus menggambarnya satu per satu.
Contoh Penggunaan
Misalnya di pair AUD/USD time frame H4, terlihat harga telah mencetak higher high. Dengan auto Fibonacci, garis akan ditarik dari higher low ke higher high, dan kamu bisa melihat area retracement (contohnya level 61,8% atau 78,6%) yang mungkin menjadi zona beli potensial.
Begitu pula di tren turun, misalnya di EUR/USD, garis otomatis ditarik dari high ke low, memperlihatkan level-level di mana harga mungkin rebound sebelum melanjutkan penurunan.
Kelebihan dan Kekurangan Auto Fibonacci
Kelebihan:
- Praktis dan cepat, tidak perlu analisis manual
- Akurat berdasarkan struktur harga terkini
- Cocok untuk trader pemula maupun berpengalaman
Kekurangan:
- Tidak selalu menyesuaikan konteks pasar (misalnya false swing)
- Terlalu banyak level bisa membingungkan jika tidak disesuaikan
Catatan penting:
Auto Fibonacci bukan sinyal entry utama. Gunakan sebagai salah satu konfirmasi tambahan dalam strategi kamu, bersama dengan support-resistance, trendline, dan indikator lainnya.
https://www.youtube.com/embed/jfiuLusKO08?si=4FQcdCwxMxF1nyr0
Kesimpulan
Auto Fibonacci Retracement adalah alat yang sangat berguna dalam membantu trader mengidentifikasi area penting untuk entry dengan cepat dan efisien. Namun seperti alat teknikal lainnya, gunakan dengan bijak dan kombinasikan dengan konfirmasi lain untuk hasil yang optimal.
Mulailah mencoba di akun demo atau chart analisismu, dan temukan pola retracement yang paling sering memberikan hasil terbaik dalam strategimu.
Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB