Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Jangan Asal Full Margin! Pahami Dulu Risikonya

Sekolahtrading.id - Strategi full margin atau sering juga disebut all-in trading memang terlihat menggiurkan, apalagi kalau kita lihat ada trader yang bisa mengubah $100 menjadi $300 dalam waktu singkat. Tapi tunggu dulu—jangan langsung ikut-ikutan sebelum benar-benar paham risikonya!

 

 

Apa Itu Full Margin Strategy?

Full margin strategy artinya kamu mempertaruhkan seluruh modal yang kamu punya dalam satu atau beberapa posisi trading. Misalnya, kamu punya modal $100, dan kamu langsung gunakan semuanya dalam satu entry posisi. Kalau untung, hasilnya memang besar. Tapi kalau rugi? Ya sudah, habis semua modalmu.

Sayangnya, banyak trader pemula yang tertarik dengan gaya ini karena melihat influencer atau trader sukses memamerkan hasil fantastis dari strategi all-in. Padahal, ada hal penting yang sering tidak diperlihatkan ke publik.

 

 

Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar?

  1. Modal yang Sebenarnya Besar

    Banyak influencer yang terlihat memakai modal kecil (misalnya $100 atau $1.000), padahal itu hanya sebagian kecil dari kekayaan mereka. Jadi kalaupun rugi, mereka tidak terlalu merasa kehilangan.

  2. Risiko Sangat Kecil untuk Mereka

    Karena modal aslinya besar, kerugian dari full margin hanya berdampak kecil. Tapi buat kamu yang modalnya cuma satu-satunya, risikonya sangat besar.

  3. Ada Banyak Akun dan Manipulasi Konten

    Bisa saja seorang influencer menggunakan empat akun dengan strategi buy dan sell di saat yang sama. Saat market bergerak, akun yang profit akan dijadikan konten, sementara akun yang rugi disembunyikan. Kamu yang melihatnya hanya tahu “suksesnya”, tapi tidak tahu berapa akun yang dikorbankan.

 

Baca juga : “Berapa banyak modal yang diperlukan di trading forex?” agar kamu bisa menentukan besaran modal yang akan kamu gunakan.

 

 

Full Margin vs High Risk Trading

Banyak yang salah paham antara strategi full margin dan strategi high risk. Padahal, keduanya berbeda jauh:

  • Full Margin: Semua modal dipakai dalam satu posisi. Kalau rugi, habis total.
  • High Risk: Risiko memang besar, tapi tidak seluruh modal dipakai. Misalnya hanya 10% dari modal total yang dipertaruhkan.

Trader profesional lebih cenderung menggunakan strategi high risk, bukan full margin. Contohnya, ketika saya mengikuti trading challenge dari modal Rp2 juta ke Rp20 juta, saya tetap melakukan withdraw setiap hari. Itu artinya, saya tidak pernah all-in. Strategi seperti itu jauh lebih aman dan berkelanjutan.

Bahaya Full Margin Bagi Trader Pemula

Buat trader yang baru belajar, full margin bisa jadi pintu menuju kehancuran. Kenapa?

  • Sekali kalah, habis modal.
  • Bingung cari dana lagi. Bisa jadi kamu tergoda pinjam sana-sini bahkan dari pinjol.
  • Stres dan kecanduan. Trading yang seharusnya jadi ladang belajar berubah jadi tekanan mental.

 

 

Tips Aman Kalau Kamu Ingin Tantangan

  • Jangan pernah full margin dari seluruh kekayaan kamu.
  • Gunakan hanya 0,1% dari total kekayaan untuk high-risk challenge.
  • Kalau punya modal kecil (misalnya Rp500.000), jangan langsung agresif. Kembangkan dulu jadi lebih besar, lalu sisihkan sebagian untuk challenge account.
  • Selalu withdraw profit agar tetap punya cadangan dana.

 

https://www.youtube.com/embed/Zfmhnf13zK4?si=DXvLQq8ONwejcLTN

 

Penutup

Trading itu bukan soal cepat kaya, tapi soal disiplin dan keberlanjutan. Jangan tergoda dengan konten bombastis tanpa memahami realita di baliknya. Edukasi diri, kelola risiko, dan pastikan kamu trading dengan cara yang benar. Jangan biarkan margin call jadi langgananmu!

 

Buat kamu yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kamu tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!!