Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Rp250 Ribu hingga Rp1 Juta: Berapa Modal yang Cukup untuk Trading?

Trading bisa diibaratkan seperti perjalanan menuju pulau impian. Untuk mencapai tujuan, seorang pelaut harus memastikan bekal makanan cukup agar tidak kehabisan di tengah perjalanan. Begitu pula dalam trading, modal harus dikelola dengan baik agar tidak habis sebelum mencapai profit yang konsisten. Salah satu prinsip utama dalam manajemen risiko adalah 1% Rule, yaitu membatasi risiko per transaksi hanya 1% dari total modal. Dengan aturan ini, trader dapat bertahan lebih lama dan menghindari kebangkrutan dini.

 

 

Berapa Modal yang Layak untuk Trading?

Jika menerapkan 1% rule, maka besar modal akan menentukan seberapa fleksibel strategi trading yang dapat digunakan. Sebagai contoh:

  • Modal Rp1 juta → Risiko Rp10.000 per trading
  • Modal Rp500.000 → Risiko Rp5.000 per trading
  • Modal Rp250.000 → Risiko Rp2.500 per trading

Pada modal kecil, trader mungkin harus menggunakan akun cent agar tetap bisa menjalankan manajemen risiko yang baik. Jika menggunakan akun standar, modal kecil bisa menjadi tidak efektif karena keterbatasan ukuran lot dan leverage.

 

 

Pentingnya Stop Loss dalam Trading

Stop loss adalah batasan kerugian yang ditetapkan agar modal tidak terkuras habis. Contohnya, jika harga EUR/USD turun dari 1.6000 ke 1.5990, berarti ada pergerakan 10 poin. Jika seorang trader menggunakan 0.1 lot, maka setiap pergerakan 10 poin akan menghasilkan kerugian $1.

Dalam menentukan modal ideal, penggunaan stop loss yang tepat juga harus disesuaikan dengan ukuran lot yang dipilih. Jika menggunakan 0.01 lot atau 0.001 lot pada akun cent, trader dapat mengontrol kerugian lebih efektif dibandingkan dengan akun standar.

 

 

Tahapan Modal Berdasarkan Level Trader

Modal untuk trading sebaiknya disesuaikan dengan pengalaman trader:

  1. Pemula (Coba-coba) → Gunakan demo account terlebih dahulu untuk memahami cara kerja trading.
  2. Awam → Gunakan akun cent dengan modal maksimal Rp500.000 agar bisa merasakan pengalaman trading dengan uang asli tanpa risiko besar.
  3. Intermediate → Setelah memiliki pengalaman dan profit konsisten, bisa meningkatkan modal hingga Rp5 juta masih menggunakan akun cent.
  4. Advance → Jika strategi dan money management sudah solid, modal bisa ditingkatkan hingga $1.000 atau lebih untuk trading di akun standar.

Banyak trader langsung ingin ke tahap Advance tanpa memahami risiko yang ada, sehingga sering mengalami kerugian besar. Memulai dari tahap awal dengan modal kecil adalah cara yang lebih aman untuk berkembang dalam dunia trading.

 

 

Swap, Komisi, dan Spread: Faktor yang Harus Diperhatikan

Selain modal dan strategi, trader juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang dikenakan oleh broker, seperti:

  • Spread → Selisih antara harga bid dan ask yang mempengaruhi profitabilitas.
  • Komisi → Biaya per transaksi yang berbeda pada setiap jenis akun.
  • Swap → Biaya menginap yang dikenakan jika posisi dibiarkan terbuka lebih dari satu hari.

Misalnya pada akun standar, spread untuk EUR/USD bisa berkisar 8–14 pip tanpa komisi, sedangkan akun zero spread memiliki spread 0 pip tetapi dengan komisi $7–10 per lot. Memilih broker yang tepat dengan biaya transaksi rendah akan membantu trader mengoptimalkan keuntungan.

 

 

Kesimpulan

Modal untuk trading sangat bergantung pada strategi dan jenis akun yang digunakan. Dengan penerapan manajemen risiko yang tepat, trader dapat bertahan lebih lama di pasar dan meningkatkan peluang profitabilitas. Mulailah dengan modal kecil, gunakan akun cent jika perlu, dan naikkan modal secara bertahap seiring meningkatnya pengalaman dan keahlian.

 

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, tonton video Modal yang baik untuk Trading forex di channel Youtube Rizki Aditama, dan jangan lupa subscribe agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat pukul 14.00 dan 19.00 WIB!