Sekolahtrading.id - Menentukan titik exit atau target profit (TP) maksimal dalam trading tidak selalu harus bergantung pada rasio risk/reward saja. Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengatur exit dengan lebih akurat, tergantung pada strategi dan gaya trading masing-masing.
1. Menggunakan Fibonacci Extension
Salah satu cara yang populer adalah memakai tools Fibonacci. Jika harga sedang dalam tren naik (bullish), kamu bisa menarik garis dari titik terendah ke titik tertinggi. Misalnya, saat harga terkoreksi ke level 61,8%, trader bisa menggunakan area itu sebagai entry buy.
Target profitnya? Biasanya diukur dengan level ekstensi Fibonacci, seperti 127% atau 161,8%. Level ini sering jadi acuan untuk menentukan exit maksimal karena di sinilah banyak trader institusi melakukan take profit.
2. Menggunakan Pola Harga (Chart Pattern)
Jika harga membentuk pola seperti flat pattern setelah tren naik, panjang gelombang sebelumnya bisa dijadikan proyeksi ke atas untuk memperkirakan target. Jadi jika panjang kenaikan pertama adalah 100 pip, target dari breakout flat pattern bisa juga sekitar 100 pip dari level breakout.
Ini membuat target jadi lebih terukur karena kamu menggunakan logika pergerakan sebelumnya sebagai referensi.
3. Target Berdasarkan Perkiraan Tahunan
Kadang exit point juga bisa ditentukan berdasarkan outlook tahunan. Misalnya, jika harga emas diprediksi bakal turun ke $1.700, maka target short bisa di level tersebut. Jika harga mulai naik, kamu bisa menyesuaikan target baru secara bertahap—misalnya ke $1.800, lalu $1.850, dan seterusnya.
Perlu diingat bahwa target seperti ini biasanya digunakan dalam analisis jangka panjang, dan lebih cocok untuk swing trader atau investor.
4. Psikologi Angka Bulat di Market
Salah satu hal menarik yang jarang disadari trader pemula adalah pentingnya angka bulat. Harga seperti 1.800, 1.900, atau 2.000 lebih sering dijadikan target karena lebih mudah diingat dan secara psikologis lebih meyakinkan.
Coba bandingkan: lebih mudah mengingat harga emas di $1.800 daripada $1.837. Inilah kenapa banyak trader, bahkan institusi besar, menggunakan angka bulat sebagai acuan exit dan entry.
Fenomena ini sering terlihat di berbagai instrumen, baik emas, forex, hingga saham. Jadi, tak heran jika angka-angka bulat sering disentuh dan menjadi area reaksi harga.
Kesimpulan
Menentukan exit deal dan TP maksimal bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan. Mulai dari menggunakan Fibonacci extension, proyeksi pola harga, hingga memperhatikan angka-angka bulat yang sering jadi acuan market. Semua cara ini sah-sah saja, yang penting adalah konsisten dengan strategi dan tetap disiplin menjalankan rencana trading.
https://www.youtube.com/embed/rHSc164TUvQ?si=RkuEA2EUKYDAgnPr
Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!