Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Carry Trade

{

Carry trade adalah strategi trading yang populer yang melibatkan meminjam dalam mata uang dengan suku bunga rendah dan menginvestasikannya dalam mata uang dengan suku bunga tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari selisih suku bunga tersebut.

Strategi ini sangat populer di pasar forex, di mana trader mencoba memanfaatkan perbedaan suku bunga antar negara.

 

Apa itu Carry Trade?

Carry trade bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan suku bunga antara dua negara.

Dalam forex, carry trade melibatkan:

  1. Meminjam dana dalam mata uang dengan suku bunga rendah (disebut funding currency).
  2. Mengonversi dana tersebut ke mata uang dengan suku bunga tinggi (disebut target currency).
  3. Menginvestasikan dana tersebut ke aset atau menyimpannya dalam akun berbunga di mata uang dengan suku bunga tinggi.

Contoh mata uang target yang menarik adalah real Brasil, rand Afrika Selatan, dan dolar Australia. Sementara itu, mata uang pendanaan populer meliputi dolar AS, yen Jepang, atau franc Swiss.

Ide utama dari carry trade adalah menghasilkan keuntungan atau “carry” tanpa bergantung pada pergerakan harga mata uang. Strategi ini sangat menarik saat volatilitas pasar rendah, karena memberikan sumber pendapatan yang relatif stabil.

 

Prinsip Carry Trade

Carry trade didasarkan pada beberapa prinsip utama:

  1. Perbedaan Suku Bunga: Dasar dari carry trade adalah selisih suku bunga antar negara. Trader meminjam dalam mata uang dengan suku bunga rendah dan menginvestasikan dana dalam mata uang dengan suku bunga tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
  2. Apresiasi Mata Uang: Selain selisih suku bunga, trader juga dapat memperoleh keuntungan jika mata uang dengan suku bunga tinggi menguat terhadap mata uang dengan suku bunga rendah.
  3. Manajemen Risiko: Carry trade memiliki risiko bawaan, seperti fluktuasi mata uang dan perubahan suku bunga. Trader harus menerapkan teknik manajemen risiko yang baik untuk melindungi investasi dan mengurangi potensi kerugian.

 

Mengimplementasikan Strategi Carry Trade

Strategi carry trade dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi Pasangan Mata Uang yang Sesuai: Pilih pasangan mata uang dengan selisih suku bunga yang signifikan, dengan membandingkan suku bunga antar negara.
  2. Evaluasi Stabilitas Mata Uang: Stabilitas mata uang juga penting untuk mengurangi risiko depresiasi yang dapat mengikis keuntungan dari selisih suku bunga.
  3. Eksekusi Transaksi: Setelah pasangan mata uang yang sesuai ditemukan, trader dapat meminjam dalam mata uang suku bunga rendah, mengonversinya ke mata uang suku bunga tinggi, dan menginvestasikan dana tersebut.
  4. Kelola Risiko: Terapkan manajemen risiko seperti stop-loss, pantau fluktuasi mata uang, dan sesuaikan ukuran trading dengan toleransi risiko.
  5. Pantau dan Sesuaikan: Monitor carry trade secara berkala dan sesuaikan posisi sesuai dengan kondisi pasar, seperti menyelesaikan transaksi jika selisih suku bunga menyempit atau risiko depresiasi meningkat.

 

Uncovered Interest Parity (UIP)

Carry trade tidak akan berhasil jika kondisi Uncovered Interest Parity (UIP) berlaku. UIP menyatakan bahwa mata uang dengan suku bunga tinggi akan cenderung terdepresiasi terhadap mata uang dengan suku bunga rendah pada tingkat yang setara dengan selisih suku bunga, sehingga pengembalian yang diharapkan menjadi sama.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa UIP hampir selalu gagal dalam jangka pendek hingga menengah. Sebaliknya, mata uang dengan suku bunga tinggi cenderung menguat, sementara mata uang dengan suku bunga rendah terdepresiasi. Fenomena ini disebut sebagai “forward premium puzzle.”

Kegagalan UIP membuat carry trade menjadi strategi populer. Strategi ini dapat meningkatkan tekanan harga pada mata uang target dan menekan mata uang pendanaan, yang pada akhirnya dapat memperbesar pergerakan nilai tukar. Ketika investor carry trade menutup posisinya, pergerakan nilai tukar sering menjadi lebih cepat.

 

}