Divergence adalah istilah dalam analisis teknikal yang merujuk pada pergerakan harga yang bertentangan dengan indikator teknikal tertentu. Ini sering kali menjadi sinyal awal perubahan arah harga di masa depan.
Misalnya, jika harga mencatat higher highs, tetapi indikator teknikal menunjukkan lower highs, ini dapat menunjukkan peluang pembalikan tren.
Penggunaan Divergence:
Trader memanfaatkan divergence untuk mengidentifikasi potensi pelemahan tren, yang bisa berujung pada konsolidasi atau pembalikan tren. Indikator seperti volume perdagangan dan osilator momentum (misalnya RSI, CCI, dan Stochastic) sering digunakan untuk mendeteksi divergence.
Jenis-jenis Divergence:
- Regular Divergence
Bullish: Harga membuat lower lows, sementara osilator mencatat higher lows.
Bearish: Harga mencatat higher highs, sementara osilator menunjukkan lower highs.Sinyal ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren. - Hidden Divergence
Bullish: Dalam uptrend, harga membuat higher low, tetapi osilator mencatat lower low.
Bearish: Dalam downtrend, harga mencatat lower high, tetapi osilator menunjukkan higher high.Sinyal ini menunjukkan kelanjutan tren yang sedang berlangsung.
Kesimpulan:
Regular divergence digunakan untuk mengantisipasi pembalikan tren, sedangkan hidden divergence digunakan untuk mengonfirmasi kelanjutan tren. Pemahaman dan penerapan divergence membantu trader mengelola risiko dan memanfaatkan peluang pasar dengan lebih efektif.
}