The Group of Seventy-Seven (G77) dibentuk pada 15 Juni 1964 melalui "Joint Declaration of the Seventy-Seven Developing Countries", yang dikeluarkan pada akhir sesi pertama Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) di Jenewa.
Kelompok ini didirikan untuk menyuarakan dan mempromosikan kepentingan ekonomi kolektif negara-negara anggotanya serta memperkuat kemampuan negosiasi bersama dalam semua isu ekonomi internasional utama di sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Peran dan Keanggotaan G77
G77 adalah organisasi antarpemerintah terbesar yang mewakili negara-negara berkembang di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Organisasi ini memberikan platform bagi anggotanya untuk:
- Menyuarakan kepentingan ekonomi kolektif.
- Meningkatkan kapasitas negosiasi dalam isu-isu ekonomi internasional.
Meskipun jumlah anggota telah berkembang menjadi 134 negara, nama asli "Group of 77" tetap dipertahankan karena nilai sejarahnya.
Rotasi Kepemimpinan
Kepemimpinan G77 dirotasi berdasarkan wilayah (Afrika, Asia, dan Amerika Latin serta Karibia) dan dipegang selama satu tahun.
Daftar Negara Anggota G77
Beberapa negara anggota G77 meliputi:
- Afrika: Aljazair, Nigeria, Afrika Selatan, Mesir, Ghana.
- Asia: Indonesia, India, Malaysia, Tiongkok, Arab Saudi.
- Amerika Latin dan Karibia: Brasil, Argentina, Meksiko, Kuba, Trinidad dan Tobago.
Daftar lengkap mencakup total 134 negara, termasuk negara-negara kecil dan berkembang di berbagai belahan dunia.
Fungsi Utama G77
-
Promosi Kepentingan Ekonomi:
G77 bertujuan untuk mendorong kerja sama ekonomi dan pembangunan yang lebih baik di antara negara berkembang.
-
Negosiasi Internasional:
G77 memberikan pengaruh kolektif yang lebih kuat dalam forum internasional, terutama di PBB, untuk memastikan bahwa suara negara berkembang didengar.
-
Solidaritas Global Selatan:
Sebagai kelompok negara berkembang, G77 mendukung kerja sama antaranggota untuk mengatasi tantangan ekonomi, sosial, dan politik global.
Kesimpulan
G77 adalah organisasi penting yang mewakili kepentingan ekonomi kolektif negara-negara berkembang. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah sejak awal pembentukannya, G77 tetap menjadi platform utama untuk memperkuat posisi negosiasi negara-negara berkembang dalam isu-isu internasional utama. Nama "Group of 77" tetap digunakan sebagai penghormatan terhadap akar sejarahnya.
}