Definisi Hanging Man
Hanging Man merupakan pola candlestick Jepang yang dicirikan oleh bodi kecil, sedikit atau tanpa bayangan atas (wick), dan bayangan bawah yang panjang. Pola ini menandakan potensi pembalikan harga dari tren naik ke tren turun.
Agar pola Hanging Man dianggap valid, bayangan bawah harus setidaknya dua kali panjang bodi candlestick, dan bodi harus berada di bagian atas rentang perdagangan.
Karakteristik Hanging Man
Hanging Man terdiri dari satu candlestick yang memerlukan konfirmasi dari candlestick berikutnya untuk memastikan validitasnya. Pola ini muncul di puncak tren naik, menunjukkan potensi penurunan harga. Bayangan bawah yang panjang mencerminkan tekanan jual yang signifikan meskipun harga ditutup di dekat atau di atas level pembukaan.
Cara Mengidentifikasi Hanging Man
- Bayangan Bawah yang Panjang: Setidaknya dua kali panjang bodi candlestick.
- Bayangan Atas yang Minimal atau Tidak Ada: Sedikit bayangan atas diperbolehkan.
- Lokasi di Puncak Tren Naik: Pola ini muncul di bagian atas rentang perdagangan.
- Warna Bodi: Warna bodi tidak terlalu penting, tetapi bodi hitam (bearish) lebih menegaskan tekanan jual.
- Konfirmasi: Validitas pola dikonfirmasi jika candlestick berikutnya menutup lebih rendah atau menunjukkan gap down.
Penggunaan Hanging Man dalam Trading
Pola Hanging Man digunakan untuk mengidentifikasi potensi perdagangan pendek (short position) atau pandangan bearish. Bayangan panjang menandakan tekanan jual yang kuat, meskipun harga mungkin masih dalam tren naik.
Konfirmasi Pola
Jika harga pada candlestick berikutnya jatuh di bawah level terendah candlestick Hanging Man, ini bisa menjadi sinyal masuk yang baik untuk mengambil posisi jual. Validitas pola bergantung pada perilaku harga setelah pola terbentuk.
}