Margin Call adalah pemberitahuan yang dikirim oleh broker kepada trader untuk memberi tahu bahwa saldo akun mereka telah turun di bawah batas minimum yang diperlukan untuk menjaga posisi trading tetap terbuka.
Pemberitahuan ini biasanya meminta trader untuk:
- Menambahkan dana ke akun agar memenuhi persyaratan margin minimum.
- Atau, menutup beberapa posisi untuk mengurangi kebutuhan margin pemeliharaan.
Asal Usul Margin Call
Istilah "margin call" berasal dari praktik lama ketika broker menghubungi klien melalui telepon untuk melaporkan defisit akun. Saat ini, margin call lebih sering dikirimkan melalui email.
Penyebab Margin Call
Dalam trading forex, margin call dipicu jika Anda gagal memenuhi margin pemeliharaan, yaitu jumlah minimum yang dibutuhkan untuk menjaga posisi tetap terbuka.
Jika saldo akun tidak mencukupi akibat kerugian, broker akan mengirimkan margin call untuk meminta tambahan dana. Jika dana tidak ditambahkan:
- Posisi trading akan ditutup secara otomatis.
- Kerugian yang belum terealisasi akan menjadi kerugian nyata.
Perbedaan “Margin Call Level” dan “Margin Call”
- Margin Call Level:
Ambang batas berupa persentase tertentu dari level margin (contohnya, 100%), yang jika tercapai akan memicu margin call. - Margin Call:
Kejadian yang terjadi ketika level margin jatuh di bawah Margin Call Level, memaksa broker mengambil tindakan, seperti mengirim pemberitahuan kepada trader.
Dengan memahami margin call dan margin call level, trader dapat mengelola risiko margin lebih baik dan menghindari penutupan posisi secara otomatis.
}