The New Development Bank (NDB), sebelumnya dikenal sebagai BRICS Development Bank, merupakan lembaga keuangan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Bank ini bertujuan untuk mendukung pembiayaan infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan, baik di negara anggotanya maupun di negara-negara berkembang lainnya.
Latar Belakang dan Tujuan Pendirian
Gagasan untuk mendirikan NDB pertama kali muncul dalam KTT BRICS tahun 2012 dan disahkan secara resmi pada 2014. Bank ini dirancang sebagai alternatif bagi Bank Dunia, dengan tujuan memberikan negara-negara BRICS pengaruh lebih besar dalam sistem keuangan global yang didominasi kekuatan Barat pasca-Perang Dunia II.
Dengan modal awal sebesar $100 miliar dan modal disetor sebesar $50 miliar, yang dibagi rata di antara anggotanya, NDB memiliki beberapa tujuan utama:
- Mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek berkelanjutan yang berdampak besar pada negara anggotanya.
- Mengisi kekosongan pembiayaan pembangunan dengan melengkapi peran lembaga keuangan internasional lainnya.
- Meningkatkan kerja sama di antara negara-negara BRICS dan negara berkembang lainnya, menciptakan solusi keuangan yang inovatif dan fleksibel.
NDB berkantor pusat di Shanghai, China, dengan kantor regional di Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia.
Proyek dan Pendanaan Utama
Sejak pendiriannya, NDB telah mendanai berbagai proyek besar di bidang infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan, termasuk:
- Energi Terbarukan:
Proyek tenaga surya, angin, dan hidro di Brasil, India, China, dan Afrika Selatan. - Infrastruktur Transportasi:
Pembangunan jalan, jalur kereta api, dan pelabuhan untuk meningkatkan konektivitas dan integrasi regional. - Air dan Sanitasi:
Pendanaan untuk pengelolaan air bersih dan pengolahan limbah guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. - Infrastruktur Sosial:
Investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan perumahan bagi kelompok yang kurang mampu.
Dampak dan Tantangan
NDB telah menjadi aktor penting dalam lanskap pembiayaan pembangunan global. Dengan fokus pada kerja sama antarnegara BRICS, bank ini memperlihatkan komitmennya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Namun, NDB juga menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:
- Perluasan Keanggotaan:
Untuk memperluas dampaknya secara global, NDB perlu menarik lebih banyak anggota dan memobilisasi sumber daya tambahan dari sektor publik maupun swasta. - Menyeimbangkan Prioritas Nasional:
Bank harus mampu menyesuaikan strategi pembiayaannya agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara anggota, tanpa kehilangan arah sebagai lembaga multilateral. - Transparansi dan Akuntabilitas:
Untuk menjaga kepercayaan, NDB harus memastikan operasi dan pengambilan keputusannya terbuka bagi semua pemangku kepentingan. - Kolaborasi dengan Bank Pembangunan Lain:
Kerja sama aktif dengan lembaga keuangan lain dapat memperkuat dampak kolektif melalui pertukaran pengetahuan dan sumber daya. - Standar Lingkungan dan Sosial:
NDB harus memastikan bahwa proyek-proyek yang didanai tidak berdampak negatif terhadap masyarakat maupun lingkungan.
Potensi Masa Depan
Meski menghadapi berbagai tantangan, NDB memiliki potensi besar untuk memengaruhi lanskap keuangan pembangunan. Dengan terus fokus pada misinya—mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek berkelanjutan—NDB dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).
Sebagai lembaga keuangan yang fleksibel dan inovatif, NDB memberikan harapan bagi negara-negara berkembang untuk memperoleh akses pembiayaan yang lebih adil dan efektif, sekaligus memperkuat kerja sama internasional demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
}