Diskriminasi harga adalah praktik menjual barang atau layanan yang identik dengan harga yang berbeda oleh penyedia yang sama.
Dalam diskriminasi harga murni, penjual akan membebankan harga maksimum yang bersedia dibayar oleh pembeli.
Tujuan utama diskriminasi harga adalah agar penjual dapat memperoleh keuntungan sebesar mungkin.
Meskipun biaya produksi produk tetap sama, penjual dapat menaikkan harga berdasarkan lokasi, status keuangan konsumen, permintaan produk, dan faktor lainnya.
Contoh diskriminasi harga dapat ditemukan pada harga tiket bioskop.
Harga tiket di satu bioskop mungkin berbeda untuk anak-anak, orang dewasa, dan lansia.
Harga tiket juga dapat bervariasi berdasarkan hari atau waktu pemutaran film. Selain itu, harga tiket dapat berbeda di berbagai wilayah di negara tertentu.
Industri menggunakan diskriminasi harga sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan.
Misalnya, beberapa industri dapat menawarkan harga berbeda kepada pengecer berdasarkan volume produk yang dibeli.
Diskriminasi harga juga dapat didasarkan pada usia, lokasi, keinginan terhadap produk, dan tingkat pendapatan konsumen.
Apa itu Diskriminasi Harga?
Diskriminasi harga adalah tindakan membebankan harga yang berbeda untuk barang yang identik kepada pelanggan yang berbeda.
Hal ini dilakukan oleh penjual untuk memaksimalkan keuntungan dengan menargetkan pelanggan berdasarkan kesediaan mereka untuk membayar.
Perusahaan dalam pasar kompetitif tidak terbatas pada menetapkan satu harga untuk produknya.
Mereka mungkin menemukan bahwa memberikan harga berbeda kepada pelanggan yang berbeda untuk produk yang sama dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Strategi ini sangat umum dalam berbagai pasar di seluruh dunia.
Kriteria Diskriminasi Harga
Agar diskriminasi harga dapat terjadi, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi:
- Perusahaan harus memiliki kekuatan pasar.
- Perusahaan harus dapat mengenali perbedaan dalam permintaan pelanggan.
- Perusahaan harus mampu mencegah arbitrase atau penjualan kembali produk.
Jenis-Jenis Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga terbagi menjadi tiga jenis:
- Diskriminasi harga tingkat pertama:
Penjual membebankan harga maksimum yang bersedia dibayar oleh konsumen. - Diskriminasi harga tingkat kedua:
Harga bervariasi berdasarkan jumlah produk yang dibeli (misalnya, diskon pembelian besar). - Diskriminasi harga tingkat ketiga:
Harga berbeda diterapkan pada segmen pelanggan yang berbeda (misalnya, berdasarkan usia, lokasi, atau atribut lainnya).
Tingkat Pertama
Penjual mengetahui harga maksimum yang bersedia dibayar oleh setiap konsumen.
Hal ini memungkinkan penjual memaksimalkan keuntungan tanpa adanya kerugian ekonomi, meskipun dalam praktiknya sulit dilakukan.
Tingkat Kedua
Harga bervariasi tergantung pada jumlah permintaan atau volume pembelian.
Misalnya, diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau perbedaan kualitas, seperti tiket pesawat kelas ekonomi versus kelas utama.
Tingkat Ketiga
Penjual membagi pasar menjadi beberapa segmen pelanggan dan menetapkan harga yang berbeda untuk setiap segmen.
Segmen ini dapat didasarkan pada faktor geografis, demografis, psikografis, atau perilaku (misalnya, harga berbeda untuk pelajar, lansia, atau berdasarkan wilayah).
Contoh Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga dapat ditemukan di berbagai industri, termasuk:
-
Industri Penerbangan
Industri penerbangan sering menerapkan diskriminasi harga saat menjual tiket perjalanan kepada segmen pasar yang berbeda.
Harga tiket bervariasi berdasarkan lokasi tempat duduk, waktu dan hari penerbangan, musim, serta tujuan penerbangan.
Maskapai juga menawarkan bentuk diskriminasi harga lainnya, seperti diskon, voucher, dan manfaat khusus bagi anggota kartu loyalitas.
-
Industri Farmasi
Industri farmasi menerapkan diskriminasi harga internasional.
Produsen obat menetapkan harga lebih tinggi di negara kaya dibandingkan negara miskin.
Misalnya, harga obat-obatan di Amerika Serikat adalah yang tertinggi di dunia, sementara negara-negara Eropa membayar lebih rendah hingga 56% untuk obat yang sama.
-
Industri Buku Teks Akademik
Buku teks akademik di Amerika Serikat cenderung lebih mahal dibandingkan dengan negara lain.
Karena banyak buku teks diterbitkan di Amerika Serikat, biaya transportasi bukan penyebab harga tinggi.
Sebaliknya, harga tinggi disebabkan oleh undang-undang hak cipta dan kewajiban menggunakan buku teks dalam pendidikan formal.
Diskriminasi harga adalah strategi utama dalam perdagangan, dirancang untuk memaksimalkan pendapatan dengan menyesuaikan harga produk berdasarkan kesediaan konsumen untuk membayar, jumlah permintaan, dan atribut pelanggan.
}