Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Quantity Theory of Credit

{

Teori ekonomi yang menekankan bahwa penciptaan dan distribusi kredit oleh bank lebih berpengaruh terhadap ekonomi dibandingkan jumlah uang beredar.

 

Dikembangkan oleh Richard Werner sebagai alternatif dari Quantity Theory of Money (QTM).

 

Cara Kerja QTC

Kredit yang diciptakan bank menentukan pertumbuhan ekonomi.

  1. Jika likuiditas bank tinggi, kredit meningkat → ekonomi tumbuh.
  2. Jika ekonomi tumbuh tetapi likuiditas tetap, permintaan kredit meningkat.

 

Jenis Kredit

  1. Kredit Produktif → Digunakan untuk investasi bisnis, infrastruktur, inovasi → Mendorong pertumbuhan ekonomi.
  2. Kredit Tidak Produktif → Digunakan untuk spekulasi & konsumsi non-esensial → Menimbulkan risiko keuangan.

 

Implikasi QTC

  1. Pertumbuhan kredit produktif → Ekonomi berkembang, inflasi meningkat.
  2. Penurunan kredit produktif → Ekonomi melambat, inflasi turun.
  3. Regulasi kredit lebih penting daripada sekadar mengontrol jumlah uang atau suku bunga.

 

QTC vs. QTM

Aspek QTM (Money Supply Focus) QTC (Credit Creation Focus)
Fokus Jumlah uang beredar Penciptaan & alokasi kredit
Dampak Inflasi & pertumbuhan ekonomi Stabilitas ekonomi & pertumbuhan
Mekanisme Lebih banyak uang → inflasi Kredit produktif → pertumbuhan ekonomi

 

Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi bergantung pada penciptaan dan distribusi kredit, bukan hanya jumlah uang beredar.

 

Kredit produktif mendorong ekonomi, sedangkan kredit tidak produktif berisiko menciptakan gelembung keuangan.

 

Regulator dan bank sentral harus fokus pada pengelolaan kredit untuk menjaga stabilitas ekonomi.

 

}