Retail trader adalah individu yang melakukan trading menggunakan dana pribadi untuk keuntungan sendiri, bukan atas nama institusi.
Mereka biasanya:
- Melakukan transaksi untuk akun pribadi (Personal Account - PA).
- Tidak bergantung pada trading sebagai sumber penghasilan utama.
- Dianggap sebagai partisipan non-profesional di pasar keuangan.
Saat ini, siapa pun dengan komputer, smartphone, dan akses internet dapat menjadi retail trader.
Perbedaan Retail Trader dan Trader Institusional
Retail Trader | Trader Institusional |
---|---|
Trading dengan dana pribadi. | Trading dengan dana orang lain atau institusi. |
Umumnya tidak bekerja di institusi keuangan. | Bekerja di bank, hedge fund, atau perusahaan investasi. |
Memiliki akses terbatas ke instrumen keuangan kompleks. | Bisa berinvestasi di instrumen seperti forwards dan swaps. |
Modal lebih kecil, alat analisis terbatas. | Memiliki modal besar dan akses ke teknologi serta data canggih. |
Trader Institusional dan Akses Eksklusif
Trader institusional melakukan transaksi untuk dana pensiun, reksa dana, perusahaan asuransi, dan Exchange-Traded Funds (ETFs).
Mereka memiliki akses ke sekuritas yang tidak tersedia bagi retail trader, karena kompleksitas dan risiko tinggi dari instrumen seperti forwards dan swaps.
Regulasi dan Perlindungan Retail Trader
Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), retail trader dianggap sebagai investor yang kurang berpengalaman, sehingga diberikan perlindungan khusus dan dibatasi dari investasi yang terlalu berisiko atau kompleks.
Karena modal, akses informasi, dan alat analisis yang lebih terbatas dibanding trader institusional, retail trader sering menghadapi keterbatasan dalam eksekusi dan strategi trading mereka.
Kesimpulan
Retail trader adalah individu yang berdagang menggunakan dana pribadi, dengan akses terbatas ke instrumen keuangan yang lebih kompleks dibandingkan trader institusional.
Sementara trader institusional memiliki keuntungan dalam modal besar, akses eksklusif, dan teknologi canggih, retail trader masih bisa sukses dengan strategi yang baik dan pemahaman risiko yang tepat.
}