Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Sentiment

{

Sentimen dalam trading merujuk pada keseluruhan sikap atau pandangan pasar terhadap suatu aset keuangan, yang mencerminkan apakah mayoritas pelaku pasar merasa optimis (bullish) atau pesimis (bearish). Sentimen pasar dapat mendorong pergerakan harga meskipun tidak selalu selaras dengan analisis fundamental.

 

Jenis Sentimen Pasar

  1. Sentimen Bullish

    Terjadi ketika mayoritas trader dan investor percaya bahwa harga aset akan naik.

    Ciri-cirinya: harga cenderung meningkat, volume perdagangan tinggi, dan banyak posisi beli (long).

    Contoh: Optimisme terhadap laporan keuangan perusahaan yang positif atau kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

  2. Sentimen Bearish

    Terjadi ketika mayoritas pasar meyakini harga aset akan turun.

    Ciri-cirinya: harga cenderung menurun, volume perdagangan bisa meningkat akibat aksi jual besar-besaran.

    Contoh: Ketidakpastian ekonomi, suku bunga tinggi, atau data ekonomi yang mengecewakan.

 

Bagaimana Sentimen Mempengaruhi Pasar?

Efek Jangka Pendek: Sentimen bisa menyebabkan volatilitas tinggi, seperti lonjakan harga akibat euforia atau kejatuhan harga akibat kepanikan.

Efek Jangka Panjang: Sentimen yang terus berlanjut dapat membentuk tren pasar, baik bullish maupun bearish.

Bubble dan Crash: Sentimen yang berlebihan, seperti euforia pasar yang tidak didukung fundamental, bisa menciptakan gelembung harga (bubble) yang akhirnya pecah.

 

Indikator Sentimen Pasar

  1. Indeks Sentimen Investor – Mengukur optimisme atau pesimisme investor terhadap pasar.
  2. Put/Call Ratio – Jika lebih banyak trader membeli opsi put (proteksi dari penurunan), berarti sentimen cenderung bearish.
  3. Commitment of Traders (COT) Report – Laporan dari CFTC yang menunjukkan posisi spekulan besar di pasar berjangka.
  4. VIX (Volatility Index) – Disebut juga sebagai "Indeks Ketakutan," VIX mengukur volatilitas yang diharapkan di pasar saham.

 

Kesimpulan

Sentimen pasar adalah faktor penting yang mempengaruhi pergerakan harga aset keuangan. Memahami sentimen dapat membantu trader mengantisipasi pergerakan harga di luar analisis teknikal dan fundamental. Namun, karena sentimen sering kali bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh faktor psikologis, trader perlu menggunakannya bersamaan dengan alat analisis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih rasional.

 

}