Stop Loss (SL) adalah fitur dalam trading yang digunakan untuk membatasi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu. Tujuan utama dari Stop Loss adalah melindungi modal trader agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar jika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi.
Cara Kerja Stop Loss:
Trader menetapkan level harga di mana posisi akan ditutup secara otomatis. Jika harga menyentuh atau melewati level tersebut, platform trading akan mengeksekusi order secara langsung untuk meminimalkan kerugian.
Sebagai contoh, seorang trader membeli emas (XAU/USD) di harga $2.000 per ons dan menetapkan Stop Loss di $1.980. Jika harga turun hingga menyentuh $1.980, posisi akan otomatis tertutup untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Keunggulan dari Stop Loss adalah trader tidak perlu terus-menerus memantau pergerakan pasar, karena sistem akan menutup posisi secara otomatis jika harga mencapai batas yang telah ditentukan. Namun, dalam kondisi pasar yang sangat volatil, harga bisa melewati level Stop Loss tanpa eksekusi tepat di harga yang diinginkan, terutama jika tidak menggunakan fitur Guaranteed Stop Loss yang ditawarkan oleh beberapa broker.
Dengan menerapkan Stop Loss secara disiplin, trader dapat mengelola risiko dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan antara potensi keuntungan dan kerugian dalam strategi trading mereka.
}