Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Trailing Stop

{

Trailing Stop adalah jenis order stop loss dinamis yang bergerak mengikuti harga pasar saat harga bergerak dalam arah yang menguntungkan, tetapi tetap di posisi terakhirnya jika harga berbalik arah.

Fitur ini memungkinkan trader untuk mengamankan profit secara otomatis tanpa harus menyesuaikan stop loss secara manual.

 

Cara Kerja Trailing Stop

  1. Trader menetapkan jarak trailing stop dalam pip, poin, atau persentase dari harga pasar.
  2. Jika harga bergerak naik (untuk posisi beli) atau turun (untuk posisi jual), trailing stop ikut bergerak sesuai jarak yang telah ditentukan.
  3. Jika harga berbalik arah, trailing stop tetap diam dan berfungsi sebagai stop loss biasa.
  4. Jika harga mencapai level stop, posisi akan otomatis ditutup.

 

Contoh:

  1. Seorang trader membeli EUR/USD di 1.2550 dan menetapkan trailing stop 50 pips.
  2. Jika harga naik ke 1.2600, trailing stop akan naik dari 1.2500 ke 1.2550.
  3. Jika harga terus naik, trailing stop akan terus menyesuaikan.
  4. Jika harga turun 50 pips dari level tertinggi yang tercapai, order akan otomatis ditutup.

 

Keunggulan Trailing Stop

  1. Manajemen Risiko Dinamis :
    Melindungi keuntungan dan membatasi kerugian tanpa perlu intervensi manual.
  2. Otomatisasi :
    Menghemat waktu dan mencegah kesalahan akibat kelalaian atau ketidakpastian.
  3. Trading Bebas Emosi :
    Membantu menjaga disiplin dengan menghilangkan faktor emosional dalam pengaturan stop loss.

 

Kekurangan Trailing Stop

  1. Keluar Terlalu Cepat :
    Jika jarak trailing stop terlalu kecil, posisi bisa tertutup lebih awal sebelum harga melanjutkan tren.
  2. Slippage :
    Dalam kondisi pasar volatil atau likuiditas rendah, order bisa dieksekusi di harga yang lebih buruk dari yang diharapkan.
  3. Tidak Ada Jaminan Eksekusi di Harga yang Diinginkan :
    Jika terjadi lonjakan atau gap harga, order mungkin dieksekusi jauh dari harga stop yang ditetapkan.

 

Kesimpulan

Trailing Stop adalah alat yang efektif untuk mengunci profit dan membatasi risiko secara otomatis. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi pasar dan disertai strategi yang matang agar tidak mengalami exit yang terlalu cepat atau terkena dampak slippage.

 

Tips:
Sesuaikan jarak trailing stop dengan volatilitas pasar dan terus evaluasi strategi berdasarkan pengalaman dan analisis pasar.

 

}