Trend Channel adalah dua garis tren paralel yang menghubungkan puncak tertinggi dan lembah terendah dari pergerakan harga suatu aset.
- Trend channel naik (bullish) :
Garis tren di bawah harga sebagai support, garis channel di atas harga sebagai resistance. - Trend channel turun (bearish) :
Garis tren di atas harga sebagai resistance, garis channel di bawah harga sebagai support.
Trend channel membantu trader mengidentifikasi tren naik, tren turun, atau pasar sideways.
Jenis Trend Channel
- Ascending Channel (Channel Naik) :
Harga membentuk higher highs dan higher lows. - Descending Channel (Channel Turun) :
Harga membentuk lower highs dan lower lows. - Sideways Channel (Channel Mendatar) :
Harga bergerak dalam kisaran tanpa tren yang jelas.
Cara Menggunakan Trend Channel dalam Trading
Entry Sesuai Tren (Dengan Tren)
- Masuk saat harga menguji garis tren tanpa menembusnya.
- Stop loss ditempatkan di bawah garis tren (untuk bullish) atau di atas garis tren (untuk bearish).
- Take profit ditargetkan pada garis channel yang berlawanan.
Entry Melawan Tren (Countertrend)
- Masuk saat harga menyentuh garis channel atas dalam channel naik atau garis channel bawah dalam channel turun.
- Stop loss ditempatkan sedikit di luar garis channel.
- Target profit adalah kembali ke garis tren utama.
Trend Channel Bisa Berubah Menjadi Pola Segitiga
- Jika garis tren dan garis channel menyempit (konvergen) :
Terbentuk segitiga turun (descending triangle). - Jika garis tren dan garis channel melebar (divergen) :
Terbentuk segitiga naik (ascending triangle).
Trend channel adalah alat penting dalam analisis teknikal, membantu trader mengidentifikasi peluang entry dan exit berdasarkan struktur harga pasar.
}