Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Triple Top

{

Triple Top adalah pola grafik yang terdiri dari tiga titik tertinggi yang hampir sama, diikuti oleh penembusan ke bawah level support. Pola ini dikategorikan sebagai pola pembalikan bearish, yang menandakan potensi perubahan tren dari bullish ke bearish.

 

Untuk pola ini dianggap valid, tiga titik tertinggi harus memiliki level yang hampir sama, memiliki jarak yang cukup antar titik, dan menunjukkan level resistance yang jelas. Meskipun tidak harus memiliki ketinggian yang identik, titik-titik ini sebaiknya berada dalam kisaran yang berdekatan.

 

Jika puncak terakhir gagal mencapai ketinggian puncak tengah, ini bisa menjadi indikasi bahwa tren mulai kehabisan momentum, sehingga kemungkinan terjadi penurunan harga yang lebih kuat.

 

Perbedaan Triple Top dan Head and Shoulders

Pola Triple Top memiliki kemiripan dengan pola Head and Shoulders, karena keduanya membentuk tiga puncak dalam tren naik. Namun, perbedaannya adalah:

  1. Dalam Triple Top, ketiga puncak memiliki ketinggian yang hampir sama.
  2. Dalam Head and Shoulders, puncak kedua biasanya lebih tinggi dibandingkan puncak pertama dan ketiga.

 

Makna dan Proses Pembentukan

Kemunculan pola Triple Top menunjukkan bahwa tren naik (uptrend) mulai kehilangan kekuatannya, karena tekanan beli mulai melemah. Ini menjadi sinyal awal bahwa harga berpotensi untuk berbalik turun (downtrend).

 

Seperti halnya pola Triple Bottom, semakin lama pola ini berkembang, semakin besar kemungkinan pergerakan harga yang signifikan setelah terjadi breakdown (penembusan ke bawah support).

 

Triple Tops dan Triple Bottoms adalah pola yang lambat terbentuk, sehingga butuh kesabaran untuk mengonfirmasi pergerakan harga.

 

Triple Top Bisa Menyerupai Pola Lain

Saat pola Triple Top masih berkembang, pola ini bisa menyerupai pola lain, seperti:

  1. Sebelum puncak ketiga terbentuk, pola ini mungkin terlihat seperti Double Top.
  2. Tiga puncak yang sejajar juga bisa muncul dalam pola Ascending Triangle atau Rectangle.

 

Cara Menggunakan Triple Top dalam Trading

Level support dalam pola Triple Top dapat diidentifikasi dengan menggambar garis horizontal pada dasar pola, yang dikenal sebagai "Neckline".

 

Seorang trader dapat masuk posisi jual (short position) setelah harga menembus ke bawah support, menandakan awal dari tren turun yang lebih kuat.

 

Selain itu, intensitas tren sebelumnya juga penting. Jika pola Triple Top muncul setelah tren naik yang tajam, kemungkinan besar akan terjadi penurunan harga yang lebih drastis.

 

Namun, sebelum terjadi breakdown (penembusan ke bawah), pola ini masih dianggap sebagai pola netral, sehingga belum bisa dijadikan sinyal jual yang valid.

 

}