Sekolahtrading.id - Trading forex sering dianggap sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan penghasilan dari pergerakan mata uang. Namun, di balik peluang tersebut, ada pertanyaan besar yang kerap muncul di kalangan umat Muslim: Apakah forex itu termasuk riba?
Pertanyaan ini memang penting, sebab riba dalam Islam adalah hal yang diharamkan, dan banyak trader pemula maupun yang sudah berpengalaman tetap ragu untuk masuk ke dunia forex karena isu ini.
Mari kita bahas secara objektif dan mendalam, tanpa menyimpulkan dari sisi hukum agama, tetapi dengan memahami terlebih dahulu mekanisme trading forex yang sering dianggap mengandung unsur riba.
Leverage: Sistem Pinjaman dalam Trading Forex
Salah satu istilah umum dalam trading forex adalah leverage. Dalam dunia trading, leverage memungkinkan trader untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar dengan modal yang relatif kecil. Bagaimana caranya? Dengan meminjam dana dari broker.
Contohnya, jika kamu memiliki modal $100 dan menggunakan leverage 1:100, maka kamu bisa mengontrol posisi senilai $10.000. Dana tambahan itu bukan milik kamu—melainkan dana pinjaman dari broker.
Dan inilah titik pertama yang memicu pertanyaan: Apakah meminjam uang untuk trading lalu membayar bunga termasuk riba?
Swap Point: Biaya Menginap yang Dinilai Sebagai Bunga
Saat kamu membuka posisi trading dan membiarkannya terbuka melewati tengah malam (rollover), kamu bisa dikenai swap point atau yang sering disebut sebagai biaya inap. Biaya ini adalah bunga yang dibayarkan atau diterima tergantung pada arah posisi kamu (buy atau sell) serta suku bunga mata uang yang kamu perdagangkan.
Singkatnya, kamu membayar bunga karena meminjam uang dari broker untuk mempertahankan posisi.
Nah, inilah elemen yang paling kontroversial. Sebab dalam Islam, bunga (riba) adalah salah satu transaksi yang dilarang. Maka, ketika seorang trader Muslim meminjam uang melalui leverage dan harus membayar bunga melalui swap point, aktivitas ini dianggap mendekati riba.
Baca juga : “Bagaimana cara trading forex?” untuk membantumu memahami cara trading forex yang lebih baik.
Akun Islami: Solusi No Swap
Beberapa broker internasional menyadari kekhawatiran ini dan menyediakan solusi: akun Islami atau Islamic Account.
Akun ini menghapus biaya swap sepenuhnya, bahkan jika posisi dibiarkan terbuka selama berhari-hari atau berbulan-bulan. Dalam mekanisme ini, trader tidak dikenai bunga meskipun menggunakan leverage. Jadi, aktivitas trading bisa tetap berjalan tanpa ada unsur bunga di dalamnya.
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa akun Islami mungkin mengenakan biaya administratif sebagai pengganti swap. Hal ini kembali lagi ke interpretasi masing-masing, apakah biaya itu termasuk riba atau hanya bentuk jasa.
Kesimpulan: Forex, Riba, dan Pilihan Anda
Apakah forex termasuk riba? Jawabannya bergantung pada mekanisme yang digunakan dan prinsip keyakinan masing-masing trader.
Jika kamu trading menggunakan leverage dan terkena swap point (bunga), maka potensi unsur riba memang ada. Namun, jika kamu menggunakan akun Islami yang bebas swap, maka setidaknya salah satu unsur yang mendekati riba bisa dihindari.
Rekomendasi untuk kamu:
- Pelajari baik-baik sistem trading dan kontraknya.
- Pastikan broker kamu menyediakan akun Islami jika kamu ingin menghindari swap.
- Konsultasikan langsung ke ahli fikih atau ustadz yang memahami ekonomi Islam untuk fatwa yang lebih jelas sesuai kondisi kamu.
Ingat, tugas kita adalah memahami terlebih dahulu bagaimana sistem bekerja. Setelah itu, keputusan ada di tangan kamu—sesuai prinsip dan keyakinan masing-masing.
https://www.youtube.com/embed/p1Z1RcVFI8s?si=iBPk251u2cAceRsc
Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!
