Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Broker Bisa Untung dari Kerugian Kamu? Begini Cara Mereka Bermain

Pernahkah kamu merasa seolah-olah market selalu tahu di mana stop-loss kamu berada? Atau mungkin kamu pernah mengalami eksekusi yang terlambat sehingga harga berubah menjadi lebih buruk?

Jika iya, kamu mungkin sedang berurusan dengan broker B-Book, yaitu broker yang mendapatkan keuntungan justru ketika trader mengalami kerugian. Ini bukan sekadar spekulasi—faktanya, model ini memang digunakan oleh banyak broker forex yang tidak meneruskan order ke pasar, tetapi malah menahannya di dalam sistem mereka sendiri.

 

Apa dampaknya bagi trader?

Jika kamu menang, broker yang membayar keuntunganmu. Tapi jika kamu kalah, uang kamu menjadi milik broker. Dengan skema ini, mereka memiliki kepentingan agar trader terus mengalami kerugian.

 

Kamu pasti bertanya-tanya Darimana Broker Memperoleh Keuntungan? Pelajari lebih dalam agar kamu bisa memahami cara kerja broker secara maksimal.

 

 

Bagaimana Broker Menghasilkan Uang dari Kekalahan Trader?

Broker dengan sistem B-Book tidak benar-benar menghubungkan order kamu ke pasar global. Sebaliknya, mereka bertindak sebagai lawan transaksi kamu. Ini berarti mereka memiliki berbagai cara untuk memaksimalkan kemungkinan kamu mengalami kerugian, di antaranya:

 

Stop Hunting

Pernah merasa harga tiba-tiba menyentuh stop-loss kamu sebelum akhirnya berbalik ke arah yang benar? Jika iya, kamu mungkin menjadi korban stop hunting.

Broker dapat memanipulasi harga dengan menaikkan atau menurunkannya sedikit saja agar stop-loss trader terkena lebih cepat. Dengan cara ini, mereka memastikan trader keluar dari posisi sebelum market benar-benar bergerak ke arah yang menguntungkan.

Stop hunting sering terjadi saat volatilitas tinggi atau di sesi market tertentu, seperti saat pembukaan London atau New York.

 

Order Delay yang Merugikan Trader

Kecepatan eksekusi sangat penting dalam trading, terutama bagi trader yang mengandalkan scalping atau strategi jangka pendek. Namun, di beberapa broker B-Book, eksekusi order bisa sengaja ditunda.

Ketika kamu menekan tombol buy atau sell, harga yang kamu lihat seharusnya menjadi harga eksekusi. Tapi jika broker menunda eksekusi, harga bisa berubah menjadi lebih buruk bagi trader sebelum order benar-benar masuk.

Hasilnya? Kamu sering kali masuk pada harga yang lebih tinggi saat beli (buy) atau lebih rendah saat jual (sell), yang tentu saja menguntungkan broker.

 

Spread yang Diperlebar Secara Dinamis

Broker B-Book memiliki kendali atas spread, yaitu selisih antara harga bid dan ask. Dalam kondisi market normal, spread mungkin terlihat kecil dan wajar. Tetapi saat volatilitas meningkat, broker bisa memperlebar spread tanpa pemberitahuan, membuat kamu membayar biaya transaksi yang lebih besar.

Pernahkah kamu melihat spread tiba-tiba melebar saat berita ekonomi besar dirilis? Ini bisa menjadi indikasi bahwa broker sedang memanfaatkan momen untuk mengambil lebih banyak keuntungan dari trader.

 

Requote Saat Market Bergerak Cepat

Requote terjadi ketika broker menampilkan harga baru setelah kamu mencoba mengeksekusi order. Ini sering terjadi saat volatilitas tinggi, tetapi di broker B-Book, requote bisa menjadi cara untuk memberikan harga yang lebih buruk kepada trader.

Misalnya, kamu ingin membeli di harga 1.2000, tetapi broker menampilkan pesan "Requote" dan menawarkan harga baru di 1.2010. Perbedaannya mungkin tampak kecil, tetapi dalam jangka panjang, ini bisa mengurangi profit kamu secara signifikan.

 

 

Kenapa Broker Melakukan Ini?

Broker B-Book memiliki model bisnis yang bertentangan dengan kepentingan trader. Semakin banyak trader yang kalah, semakin besar keuntungan mereka.

Sebaliknya, jika terlalu banyak trader yang menang, broker bisa merugi. Inilah alasan beberapa broker menggunakan berbagai trik seperti yang disebutkan di atas.

Tentu saja, tidak semua broker B-Book melakukan praktik curang. Ada juga broker yang menggunakan model ini tetapi tetap adil terhadap trader. Namun, sebagai trader, kamu harus selalu waspada dan memahami cara kerja broker yang kamu gunakan.

 

 

Bagaimana Cara Menghindari Broker yang Bermain Curang?

Tidak semua broker ingin tradernya kalah. Beberapa broker memang memiliki model B-Book, tetapi tetap beroperasi secara adil dan transparan. Berikut beberapa cara untuk melindungi diri dari broker yang tidak jujur:

✔ Pilih broker dengan regulasi kuat seperti FCA (Inggris) atau ASIC (Australia).

✔ Gunakan akun demo untuk menguji kecepatan eksekusi sebelum menggunakan uang asli.

✔ Perhatikan apakah broker sering melakukan requote atau delay saat volatilitas tinggi.

✔ Baca ulasan dari trader lain dan hindari broker yang banyak mendapatkan keluhan terkait manipulasi harga.

✔ Gunakan akun ECN jika memungkinkan, karena cenderung lebih transparan dibandingkan akun standar B-Book.

Jika kamu tidak yakin dengan broker yang kamu gunakan, lakukan riset lebih dalam sebelum menyetorkan modal besar ke dalam akun trading kamu.

 

Baca juga cara menyeleksi broker yang tepat untuk tradingmu yang lebih aman dan profitable.

 

 

Jangan Lewatkan Live Trading Setiap Hari!

Jika kamu ingin melihat bagaimana market bergerak secara real-time dan belajar langsung dari trader berpengalaman, subscribe channel Rizki Aditama dan ikuti Live Trading setiap Senin-Jumat pukul 14.00 dan 19.00.

 

Jangan biarkan broker bermain dengan uang kamu—pelajari market dengan benar dan jadilah trader yang lebih cerdas!