Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Cup and Handle Pattern: Pola Klasik dengan Potensi Profit Maksimal

Sekolahtrading.id - Pernah melihat grafik harga membentuk seperti mangkuk dengan tangkai kecil di sebelah kanan? Itulah yang dikenal dengan pola Cup and Handle — sebuah pola klasik yang menandakan kelanjutan tren setelah koreksi dan konsolidasi. Walaupun bentuknya terlihat sederhana, pola ini menyimpan petunjuk penting dalam struktur pasar.

 

 

Apa Itu Pola Cup and Handle?

Cup and Handle adalah pola yang mencerminkan struktur pasar naik, di mana harga mengalami koreksi berbentuk lengkung (seperti mangkuk atau "cup") dan diikuti konsolidasi pendek di sebelah kanan (seperti "handle").

Struktur ini biasanya muncul dalam trend naik (uptrend) dan mengindikasikan bahwa setelah konsolidasi, harga cenderung melanjutkan kenaikannya ke level yang lebih tinggi.

Bentuk Pola Cup and Handle

Pola ini terbentuk dalam dua tahap:

  1. Cup (Cangkir): Harga naik, lalu terkoreksi membentuk lengkungan seperti mangkuk. Ini adalah bagian di mana pasar menciptakan higher low sebelum naik lagi.
  2. Handle (Pegangan): Setelah membentuk cup, harga tidak langsung naik, melainkan masuk fase konsolidasi atau pergerakan mendatar/koreksi kecil. Handle ini menjadi area akumulasi sebelum breakout.

Biasanya, panjang handle relatif seimbang atau proporsional dengan tinggi cangkir sebelumnya.

 

 

Hubungan dengan Market Structure

Pola Cup and Handle sebenarnya tidak jauh berbeda dari market structure biasa:

  • Uptrend: Higher High → Higher Low → Konsolidasi → Higher High baru
  • Downtrend (versi bearish): Lower Low → Lower High → Konsolidasi → Lower Low baru

Artinya, pola ini adalah gambaran visual dari struktur pasar yang sehat dalam fase koreksi dan akumulasi sebelum tren kembali berlanjut.

 

 

Contoh Real di Chart

Misalnya, pada pair GBPCAD:

  • Harga membentuk higher high, lalu turun membentuk higher low dengan pola lengkung (cup).
  • Setelah itu, harga masuk ke fase konsolidasi mendatar (handle).
  • Akhirnya, harga breakout ke atas dan membentuk higher high baru.

Pola ini bisa dikenali dengan cara sederhana: tarik garis horizontal di bagian atas handle. Jika harga berhasil breakout ke atas, potensi kenaikannya cukup besar.

 

 

 

 

Bisa Terjadi dalam Tren Turun

Pola Cup and Handle juga bisa terjadi dalam versi bearish, yaitu ketika:

  • Harga membuat lower low, lalu naik sedikit membentuk lower high.
  • Setelah itu, harga konsolidasi (handle), lalu lanjut turun membentuk lower low baru.

Strukturnya tetap sama, hanya arahnya berlawanan.

 

 

Kesimpulan

Pola Cup and Handle bukan sekadar bentuk lucu seperti gelas. Pola ini adalah representasi visual dari market structure yang sedang terkoreksi namun masih kuat dalam tren.

Dengan memahami pola ini, kamu bisa lebih yakin dalam mengambil posisi saat breakout terjadi — baik dalam kondisi bullish maupun bearish.

Kalau kamu tertarik mempelajari cara entry dan penempatan stop loss dalam pola ini, atau ingin contoh lainnya dari chart nyata, tinggal beri tahu. Artikel bisa dilanjutkan ke pembahasan teknikal lanjutan.

 

 

https://www.youtube.com/embed/Mbrhx3dZ9c8?si=k0jhWRxVD4HNGWf3

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!