Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Trading Tapi Market Stuck? Mungkin Kamu Salah Jam Masuk!

Sekolahtrading.id - Banyak trader pemula sering terjebak ketika entry, lalu market malah masuk fase konsolidasi. Harga bergerak datar, tak jelas naik atau turun. Hal ini membuat emosi tidak stabil, bahkan bisa membuat keputusan yang terburu-buru. Lalu bagaimana sebenarnya cara mengenali apakah tren sedang kuat atau justru lemah?

 

 

Pahami Dulu Penyebab Konsolidasi

Konsolidasi terjadi ketika market sedang tidak aktif atau tidak ada pergerakan signifikan. Penyebab utamanya adalah minimnya partisipasi pelaku pasar besar. Biasanya, ini terjadi saat market sedang di luar jam aktif atau di luar session utama.

Sebagai contoh: pair EUR/USD biasanya aktif di London dan New York session. Namun saat Asia session, pair ini cenderung bergerak lambat, sempit, dan minim volume — inilah yang disebut fase konsolidasi. Jadi jika kamu entry saat Asia session pada EUR/USD, besar kemungkinan kamu akan terjebak di market sideways.

 

 

 

Tips Menentukan Tren Kuat atau Lemah

Agar bisa tahu apakah tren sedang kuat atau tidak, berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan:

  1. Gunakan Timeframe Lebih Besar

    Cek tren di H4 atau Daily untuk melihat kecenderungan besar arah market. Tren naik ditandai dengan higher high dan higher low. Tren turun ditandai lower high dan lower low.

  2. Amati Struktur Harga

    Saat tren kuat, harga akan cenderung membentuk candle besar berurutan dengan arah yang jelas. Jika banyak candle kecil dan bergerak sempit, artinya tren sedang melemah atau masuk fase konsolidasi.

  3. Gunakan Indikator Tambahan (Opsional)

    Misalnya indikator ADX (Average Directional Index) untuk mengetahui kekuatan tren. Jika ADX > 20 atau 25, itu tanda tren sedang kuat.

  4. Pilih Pair Sesuai Session

    Ini sangat penting. Misalnya:

    • London Session: GBP/USD, EUR/USD, GBP/JPY
    • New York Session: USD/JPY, USD/CAD
    • Asia Session: AUD/JPY, NZD/JPY

    Jika kamu aktif di malam hari (New York session), fokus saja ke pair USD-based. Hindari trading pair Eropa di Asia session karena volatilitasnya lemah.

 

 

 

Tabel Pair vs Session Utama

Session Waktu (WIB) Pair yang Disarankan
Asia 06.00 – 14.00 AUD/JPY, NZD/JPY
London 14.00 – 22.00 GBP/USD, EUR/USD, GBP/JPY
New York 20.00 – 04.00 USD/JPY, USD/CAD, XAU/USD

 

 

Kesimpulan

Agar tidak kejebak di market yang konsolidasi, pahami dulu kapan market aktif dan kapan tidak. Entry hanya saat tren terlihat jelas, dan sesuaikan pair yang digunakan dengan session yang sedang berlangsung. Dengan begitu, peluang kamu menangkap tren yang benar-benar kuat akan jauh lebih besar — dan tentu saja, bisa terhindar dari jebakan sideways yang melelahkan.

Kalau kamu ingin artikel ini diubah jadi konten Instagram carousel atau video YouTube pendek, tinggal beri tahu saja!

 

 

https://www.youtube.com/embed/4TGN71fsfOs?si=fSu3qXv1ESfpArGX

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!