Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Waspadai Jam Subuh! Spread Bisa Melebar 10–20 Pips Tanpa Disadari

Sekolahtrading.id - Buat kamu yang ingin swing trading selama 3–5 hari dan memilih entry di time frame H4 atau Daily, pasti pernah merasakan kejadian ini: stop loss tersentuh saat subuh, padahal candle terlihat masih jauh dari SL.

Setelah dicek, ternyata spread di jam-jam subuh bisa melebar hingga 10–20 pips, padahal di siang atau malam hanya sekitar 1–2 pips. Ini bikin banyak trader curiga — apakah brokernya nakal? Atau memang kondisi pasar seperti itu?

Jawabannya: ini normal, dan penyebab utamanya adalah kondisi pasar yang disebut low liquidity market.

 

 

Apa Itu Low Liquidity Market?

Low liquidity berarti sedikit sekali transaksi yang terjadi di pasar. Hal ini umum terjadi di jam-jam subuh, terutama sekitar pukul 04.00–05.00 WIB. Saat itu:

  • Session New York baru saja tutup
  • Session Asia belum aktif sepenuhnya
  • Trader institusi dan besar masih belum masuk pasar

Artinya, pasar sedang “sepi pemain”. Dan ketika sepi pemain, penyedia likuiditas (liquidity provider) akan kesulitan mencocokkan order beli dan jual dengan cepat.

Kenapa Spread Melebar?

Spread adalah selisih antara harga bid dan ask. Dalam kondisi normal, spread bisa sangat kecil, karena banyak trader yang aktif sehingga harga bisa saling menekan.

Tapi ketika pasar sepi:

  • Jumlah pembeli dan penjual sedikit
  • Harga cenderung tidak stabil
  • Penyedia likuiditas menaikkan margin untuk menghindari risiko

Akhirnya, spread diperlebar, kadang bisa sampai 10 kali lipat dari biasanya.

 

 

Analogi Sederhana

Bayangkan kamu jualan barang di pasar pagi-pagi sekali. Karena belum banyak pembeli, kamu terpaksa menaikkan harga agar tetap untung. Hal yang sama terjadi pada broker: karena sedikit transaksi, mereka menaikkan spread untuk mengurangi risiko kerugian.

 

 

Apakah Broker Nakal?

Belum tentu. Broker yang regulated dan transparan biasanya juga akan mengalami spread melebar di jam-jam low liquidity. Ini adalah bagian dari mekanisme pasar, bukan semata-mata kecurangan broker.

Namun, kamu tetap perlu:

  • Pilih broker yang transparan soal sistem pricing-nya
  • Gunakan akun dengan spread tetap (fixed spread) kalau kamu sering entry saat pasar sepi
  • Hindari entry atau memasang SL ketat di jam-jam subuh

 

 

Tips Buat Swing Trader

Kalau kamu tipe trader swing yang open posisi di malam hari dan berharap hold selama beberapa hari, berikut tipsnya:

  • Entry sebelum spread melebar (misalnya sebelum jam 23:00 WIB)
  • Jangan pasang SL terlalu dekat, beri ruang terhadap pergerakan harga dan spread
  • Gunakan broker dengan reputasi baik dan spread kompetitif
  • Selalu cek jam server broker supaya tahu kapan pasar aktif dan pasif

 

 

https://www.youtube.com/embed/fUNi51cMn_Y?si=QRtjnSHYUTN3ZHDu

 

 

Kesimpulan

Spread melebar di jam subuh adalah hal normal dan umum terjadi, terutama karena kondisi low liquidity market. Ini bukan selalu pertanda broker nakal, melainkan karena memang sedikitnya transaksi yang terjadi di pasar global pada saat itu.

Dengan memahami hal ini, kamu bisa lebih siap, terutama jika trading sambil kerja dan memilih gaya swing trading. Pastikan kamu tahu kapan waktu pasar aktif dan sesuaikan strategimu agar lebih aman dari spread jebakan!

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!