Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Trading Crypto di Tengah Bear Market: Panduan Lengkap dari A–Z

Sekolahtrading.id - Ketika pasar crypto mengalami penurunan drastis, banyak trader merasa panik, bingung, atau bahkan menyerah. Bitcoin turun 30% dari harga tertingginya, Ethereum lebih parah: 56%. Tapi di balik semua itu, ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan jika kita memahami cara kerja pasar dan strategi yang tepat.

 

 

Spot vs CFD Trading: Mana yang Cocok?

Untuk mendapatkan keuntungan dari market crypto, ada dua pendekatan yang bisa digunakan:

  1. Spot Trading

    Di sinilah kamu benar-benar membeli aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum di exchange. Spot cocok untuk investasi jangka panjang, karena keuntungan hanya didapat saat harga naik. Jika harga turun, tidak ada peluang cuan—justru rugi.

  2. CFD (Contract for Difference)

    CFD memungkinkan kita untung bahkan saat harga turun, lewat teknik short selling. Selain itu, CFD memberikan fasilitas leverage, misalnya 1:100 atau 1:200, yang berarti modal $100 bisa dikalikan menjadi $20.000 nilai posisi.

    Keunggulan CFD juga terletak pada:

    • Tidak menyimpan aset secara fisik (aman dari risiko hacking)
    • Cocok untuk trader aktif yang mengejar profit jangka pendek

Kesimpulan: Gunakan spot untuk investasi jangka panjang dan CFD untuk trading aktif dan memanfaatkan volatilitas pasar.

Cara Mengalokasikan Penghasilan untuk Crypto

Berikut pembagian ideal alokasi penghasilan dalam aktivitas crypto:

  • 10% untuk Trading CFD

    Karena CFD bersifat high risk, alokasinya pun kecil. Namun setiap entry dibatasi dengan resiko maksimal 1–2% dari modal.

  • 20% untuk Investasi Spot

    Cocok untuk pembelian Bitcoin, Ethereum, atau aset lainnya dalam jangka panjang. Pastikan tetap bisa makan dan tidur nyenyak meski portofolio merah.

  • Dana Darurat (20–30%)

    Wajib dimiliki, agar kamu tidak panik saat pasar turun. Dana ini penting untuk kondisi tak terduga, seperti kebutuhan mendesak atau kegagalan market.

  • Sisa untuk Lifestyle dan kebutuhan harian

    Jangan campur uang hidup dengan uang trading. Pisahkan agar emosi tetap stabil saat pasar tidak sesuai harapan.

 

 

Memilih Broker Crypto yang Tepat

Tidak semua broker cocok untuk trading crypto dengan CFD. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:

  • Keamanan dan Regulasi: Pastikan broker memiliki izin dari regulator ternama seperti FCA (UK), ASIC (Australia), atau NFA (AS). Ini memberi jaminan hukum jika terjadi masalah.
  • Eksekusi Cepat: Hindari broker yang lambat eksekusi atau terkena slippage tinggi.
  • Withdraw dan Deposit Cepat: Jangan cuma gampang setor, tapi susah narik uang.
  • Banyak Pilihan Aset: Cek apakah tersedia BTC/USD, ETH/USD, bahkan XAU/XAG untuk diversifikasi.

 

 

Strategi Trading Saat Pasar Crypto Bearish

Meskipun pasar sedang turun, bukan berarti tidak bisa profit. Intinya ada pada dua hal utama: tren dan area penting.

  • Tentukan Tren

    Gunakan time frame besar seperti daily (harian) atau H4. Jika harga membentuk pola lower high dan lower low, berarti tren sedang turun. Fokus ke sell.

  • Gunakan Area Support dan Resistance

    Cari area yang sering disentuh harga sebelumnya dan menimbulkan reaksi (pantulan). Area tersebut biasanya menjadi peluang entry yang kuat.

Contoh: Jika tren naik, cari peluang buy saat harga menyentuh support. Jika tren turun, cari sell saat harga menyentuh resistance.

Terapkan Manajemen Risiko yang Konsisten

Setelah tahu area entry, langkah selanjutnya adalah atur risiko per posisi:

  • Misalnya modal Rp1 juta → Risiko per posisi hanya Rp10.000 (1%)
  • Gunakan risk-reward ratio minimal 1:2 → Target profit Rp20.000
  • Dengan win rate 40% pun, kamu tetap bisa untung secara konsisten

Kunci profit bukan dari menang terus, tapi dari kontrol risiko dan konsistensi strategi.

 

 

Prediksi Crypto Tahun 2025: Apa yang Akan Terjadi?

Ada beberapa tren besar yang akan mendominasi pasar crypto di 2025:

  1. Institusi Semakin Aktif

    Semakin banyak perusahaan besar masuk ke crypto, membuat likuiditas dan stabilitas meningkat.

  2. AI Meningkatkan Efisiensi Trading

    Sistem AI dan robot trading makin canggih. Sekolah trading AI pun bermunculan, mengoptimalkan algoritma untuk analisa dan eksekusi.

  3. Regulasi Semakin Ketat

    Pemerintah di seluruh dunia mulai merumuskan regulasi yang lebih serius. Ini membuat pasar lebih aman dan matang bagi investor dan trader.

 

https://www.youtube.com/embed/YZrp4K6Um04?si=OBZ8AzD3d5pTCZCI

 

Kesimpulan

Meski market sedang buruk, peluang untuk cuan tetap terbuka lebar. Kuncinya adalah:

  • Pahami perbedaan spot dan CFD
  • Alokasikan penghasilan dengan bijak
  • Pilih broker yang tepat dan aman
  • Terapkan strategi teknikal dan money management
  • Pahami arah tren pasar secara objektif

Dan yang paling penting, trading dengan kepala dingin, bukan emosi.

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!