Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

ADX: Indikator Penentu Kekuatan Tren yang Wajib Kamu Kuasai

Sekolahtrading.id - Indikator Average Directional Index (ADX) merupakan alat bantu teknikal yang berguna untuk mengukur kekuatan tren dalam sebuah pergerakan harga. Berbeda dengan indikator seperti RSI atau Stochastic yang fokus pada kondisi overbought atau oversold, ADX fokus menjawab satu pertanyaan penting:

“Apakah tren saat ini cukup kuat untuk dilanjutkan?”

Indikator ini sangat berguna, khususnya buat kamu yang ingin tahu apakah tren saat ini bisa di-hold lebih lama atau justru harus mulai berhati-hati karena kekuatannya mulai melemah.

 

 

Apa Itu ADX dan Bagaimana Cara Bacanya?

ADX muncul dalam bentuk grafik garis dengan nilai yang berkisar dari 0 hingga 100. Angka inilah yang membantu trader membaca seberapa kuat tren yang sedang berlangsung.

Berikut panduan membaca nilai ADX:

  • Di bawah 20: Tren lemah atau pasar dalam kondisi sideways.
  • 20–40: Tren mulai terbentuk dan cukup kuat.
  • Di atas 40: Tren sangat kuat, baik itu uptrend maupun downtrend.

Penting: ADX tidak menunjukkan arah tren (naik atau turun), hanya menunjukkan kekuatan tren. Untuk melihat arah tren, kita perlu membaca dua komponen tambahan dari ADX: +DI (Directional Indicator positif) dan –DI (Directional Indicator negatif).

 

Mengenal Garis-Garis ADX: Apa Fungsinya?

Biasanya, indikator ADX memiliki tiga garis:

  1. Garis ADX (umumnya biru atau putih): Menunjukkan kekuatan tren.
  2. Garis +DI (biasanya hijau): Mengukur kekuatan tren naik (bullish).
  3. Garis –DI (biasanya merah): Mengukur kekuatan tren turun (bearish).

 

 

Cara Membaca Cross Over:

  • Saat garis +DI memotong –DI dari bawah, artinya buyer mulai menguasai pasar → sinyal beli (buy).
  • Saat garis –DI memotong +DI dari bawah, artinya seller mulai dominan → sinyal jual (sell).

Kombinasikan sinyal ini dengan kekuatan tren dari garis ADX untuk menentukan apakah layak mengambil posisi atau tidak.

 

 

Contoh Penggunaan ADX di TradingView

Jika kamu buka TradingView dan ketik "ADX", kamu akan menemukan indikator versi standar. Tapi ada juga versi dari komunitas yang mendapat banyak likes (misalnya 35.000 likes) yang lebih informatif karena menampilkan semua garis sekaligus (+DI, –DI, dan ADX).

 

Misalnya:

  • Kamu melihat +DI memotong –DI dari bawah dan ADX berada di atas 20 → itu berarti tren naik sedang terbentuk dan cukup kuat → bisa pertimbangkan entry buy.
  • Jika kamu sudah memiliki posisi dan ADX terus naik di atas 20 → tren kuat, kamu bisa hold posisi lebih lama.
  • Tapi kalau ADX mulai turun dan –DI mulai mendominasi → pertanda tren mulai melemah → bisa pertimbangkan exit.

 

 

 

Backtesting Singkat: ADX dalam Aksi

Dalam salah satu backtest pada market emas (XAU/USD), ditemukan bahwa:

  • Saat ADX berada di atas 25 dan +DI mengalahkan –DI, harga terus naik selama beberapa hari.
  • Tapi ketika ADX mulai turun di bawah 20 dan –DI memotong ke atas, harga mulai berbalik turun dan masuk fase sideways.

Artinya, indikator ini cukup akurat untuk menentukan kapan tren layak diikuti, dan kapan harus mulai waspada.

 

 

Kesimpulan

ADX adalah indikator yang sangat berguna untuk trader yang ingin tahu kapan tren sedang kuat dan kapan mulai melemah. Meskipun tidak memberikan sinyal entry sejelas indikator lainnya, ADX sangat efektif sebagai alat konfirmasi untuk memperkuat keputusan trading.

Gunakan ADX bersama price action atau indikator lain seperti moving average untuk hasil yang lebih maksimal.

 

 

https://www.youtube.com/embed/7HqKUSCsYAI?si=Wd7oUl2TRiYQyvRA

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!