Cara Entry Menggunakan Bollinger Band untuk Trading yang Lebih Akurat
Bollinger Band adalah salah satu indikator teknikal yang sangat powerful dalam trading. Dengan Bollinger Band, trader dapat menentukan titik entry dengan win rate yang tinggi. Namun, agar hasilnya optimal, ada trik dan cara khusus yang perlu diterapkan.
Bollinger Band terdiri dari tiga garis utama yang membentuk saluran harga, yaitu:
- Upper Band (garis atas) – Menunjukkan harga yang dianggap overbought (mahal).
- Middle Band (garis tengah) – Biasanya merupakan moving average yang berfungsi sebagai area keseimbangan harga.
- Lower Band (garis bawah) – Menunjukkan harga yang dianggap oversold (murah).
Jika harga menyentuh lower band, biasanya dianggap sebagai sinyal beli (buy), sementara jika harga menyentuh upper band, ini bisa menjadi sinyal jual (sell). Namun, tanpa strategi yang tepat, entry bisa menjadi kurang akurat.
Cara Memasang Bollinger Band di TradingView dan MetaTrader
Untuk mengaktifkan Bollinger Band di TradingView, ikuti langkah berikut:
- Klik Indikator FX.
- Cari Bollinger Band.
- Pilih Bollinger Band yang tidak memiliki tambahan up-and-down signal.
- Terapkan tanpa perlu mengubah parameter default.
Sedangkan untuk pengguna MetaTrader (MT4/MT5) di HP:
- Klik ikon F di atas chart.
- Pilih Main Window.
- Cari Bollinger Band dan pilih indikator tersebut.
- Gunakan pengaturan standar (periode dan deviation default).
Strategi Entry dengan Bollinger Band
1. Menentukan Tren Sebelum Entry
Sebelum melakukan entry menggunakan Bollinger Band, seorang trader harus terlebih dahulu menentukan tren pasar. Tren dapat diidentifikasi dengan beberapa cara, salah satunya adalah menggunakan indikator Moving Average dengan periode 200 atau 500. Jika harga bergerak di atas garis Moving Average, maka pasar sedang berada dalam tren naik atau bullish. Sebaliknya, jika harga berada di bawah garis tersebut, tren pasar cenderung turun atau bearish. Selain itu, kemiringan harga juga bisa menjadi indikasi tren. Jika harga bergerak dengan sudut kemiringan 45 derajat ke bawah, itu menandakan tren turun, sedangkan kemiringan ke atas menunjukkan tren naik.
2. Strategi Buy dan Sell dengan Bollinger Band
Setelah tren teridentifikasi, Bollinger Band dapat digunakan sebagai acuan entry yang efektif. Dalam tren naik, peluang buy muncul ketika harga menyentuh lower band, karena ini mengindikasikan bahwa harga berada di area murah dalam tren yang sedang berlangsung. Sebaliknya, dalam tren turun, trader dapat mempertimbangkan sell ketika harga menyentuh upper band, menandakan area harga yang sudah cukup tinggi dalam tren turun. Middle band atau garis tengah dari Bollinger Band dapat digunakan sebagai target take profit (TP), di mana trader bisa mempertimbangkan untuk menutup posisi ketika harga menyentuh level tersebut.
Sebagai contoh, pada pasangan mata uang EUR/JPY, tren naik dapat dikonfirmasi jika harga berada di atas Moving Average 200. Jika harga kemudian menyentuh lower band, ini menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan entry buy. Take profit dapat ditempatkan di middle band atau dengan menetapkan rasio risk-reward sebesar 1:2. Jika harga kembali turun dan menyentuh lower band lagi, trader dapat mengulangi strategi buy dengan prinsip yang sama. Dalam kondisi pasar dengan tren yang jelas, strategi ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Hindari Counter Trend dengan Bollinger Band
Salah satu kesalahan umum dalam penggunaan Bollinger Band adalah melakukan entry melawan tren. Misalnya, harga menyentuh upper band dalam tren naik dan trader melakukan sell, padahal harga bisa terus naik lebih tinggi. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa tren sudah dikonfirmasi sebelum entry.
Validasi Entry dengan Konfirmasi Tambahan
Agar entry lebih akurat, gunakan konfirmasi tambahan seperti:
- Support dan Resistance – Perhatikan apakah harga menyentuh level penting sebelum melakukan entry.
- Price Action – Tunggu pola candlestick seperti engulfing atau pin bar untuk memastikan entry yang valid.
- Validasi dengan Pola Harga – Jika harga membentuk pola "N" di puncak atau pola "U" di dasar, ini bisa menjadi indikasi entry yang lebih kuat.
Kesimpulan
Menggunakan Bollinger Band sebagai strategi entry trading bisa menjadi alat yang sangat efektif jika dipadukan dengan analisis tren yang tepat. Pastikan untuk selalu menentukan tren terlebih dahulu, menghindari entry melawan tren, dan menggunakan validasi tambahan untuk meningkatkan akurasi entry. Dengan pendekatan yang disiplin, trader dapat meningkatkan win rate mereka secara signifikan.
Jika kamu ingin melihat penerapan strategi ini secara langsung, tonton video "Cara trading dengan bollinger band indikator" dan jangan lupa subscribe channel YouTube Rizki Aditama agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB.