Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Gak Perlu Mantengin Chart! Ini Cara Pakai Alert TradingView biar Gak Ketinggalan Momen

Sekolahtrading.id - Bagi kamu yang tidak bisa memantau chart 24 jam sehari, fitur Trading Alert di TradingView bisa menjadi solusi ideal. Fitur ini memungkinkan kamu menerima notifikasi secara real-time saat harga menyentuh level tertentu yang sudah kamu tentukan sebelumnya—baik itu lewat email, notifikasi aplikasi di HP, atau di browser.

Sebagai contoh, saat melihat pola rising wedge pada pair USD/CAD di timeframe H1, kamu bisa menyiapkan alert pada titik potensial breakout, misalnya di level 1.27442. Jadi ketika harga benar-benar menyentuh area tersebut, kamu akan langsung mendapatkan notifikasi. Ini jauh lebih efisien daripada menunggu terus-menerus di depan layar.

 

 

 

 

Apa Bedanya dengan Pending Order?

Perlu dibedakan antara alert dan pending order seperti sell stop atau buy stop. Pending order akan langsung mengeksekusi posisi ketika harga menyentuh level tertentu. Sementara alert hanya memberitahumu agar kamu bisa mengecek terlebih dahulu: “Break-nya valid atau cuma fakeout?”

Dengan begitu, kamu bisa menghindari kesalahan umum seperti entry saat wick panjang terjadi—yang bisa langsung memicu stop loss jika tidak hati-hati.

 

 

Cara Menambahkan Alert di TradingView

  1. Arahkan ke level harga yang ingin kamu pantau.
  2. Klik kanan dan pilih “Add Alert”.
  3. Atur kondisi alert, misalnya saat harga “crossing” level tertentu.
  4. Pilih metode notifikasi: aplikasi HP, email, atau pop-up.
  5. Tambahkan nama alert, lalu klik “Create”.

Untuk akun gratis, kamu memang hanya bisa membuat satu alert aktif. Namun jika kamu hanya memantau satu peluang penting, satu alert saja sudah cukup membantu.

 

 

 

 

Menggunakan Alert Berdasarkan Indikator

Selain harga, kamu juga bisa menambahkan alert berdasarkan indikator. Contohnya:

  • RSI: Tambahkan alert saat RSI turun di bawah level 30.

    Misalnya: “RSI crossing 28 → Waktunya beli!”

  • Moving Average (MA): Tambahkan alert saat EMA 20 crossover EMA 50, yang biasa menjadi sinyal trend reversal.

    Contoh alert: “EMA Crossover terjadi, perhatikan sinyal trend!”

Dengan strategi ini, kamu bisa menghindari entry yang terlalu dini dan hanya akan bertindak ketika konfirmasi teknikal benar-benar terbentuk.

 

 

Kesimpulan: Alert = Trading Lebih Terkontrol

Menggunakan alert bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga untuk menghindari overtrading dan keputusan emosional. Kamu hanya masuk market saat benar-benar ada peluang, bukan karena bosan menunggu.

Jika kamu masih sering kehabisan momentum atau masuk terlalu cepat, mulai biasakan memakai alert. Dengan satu fitur sederhana ini, kamu bisa trading dengan lebih santai namun tetap strategis.

 

 

https://www.youtube.com/embed/eCg61rNJ2-g?si=LW8QWpMVdxZUDM1U

 

 

Buat kalian yang ingin belajar trading forex dan update market forex harian, subscribe channel Youtube Rizki Aditama agar kalian tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin - Jumat jam 14.00 dan 19.00 WIB!