Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Position Sizing

Position Sizing adalah cara atau teknik yang digunakan oleh trader untuk menentukan seberapa besar ukuran posisi atau jumlah kontrak yang akan diperdagangkan dalam sebuah transaksi. Ini adalah aspek penting dalam manajemen risiko karena menentukan seberapa banyak modal yang akan dipertaruhkan dalam setiap trade yang dilakukan.

Sekolah Trading

Position Sizing sangat penting karena tidak hanya berpengaruh pada ukuran keuntungan atau kerugian yang bisa didapatkan dalam sebuah transaksi, tetapi juga pada seberapa besar risiko yang kamu ambil dalam setiap trade. Dengan teknik ini, trader bisa mengontrol seberapa besar modal yang mereka pertaruhkan dalam setiap perdagangan, sehingga bisa menghindari kerugian besar yang bisa merusak akun trading.


Mengapa Position Sizing Penting?

Position sizing sangat penting karena beberapa alasan:

Sekolah Trading
  • Manajemen Risiko: Tanpa manajemen posisi yang baik, kamu bisa saja mengambil risiko berlebihan yang dapat menyebabkan kerugian besar dalam portofolio kamu, bahkan jika strategi trading kamu akurat.

  • Maksimalkan Keuntungan: Dengan menghitung posisi secara tepat, kamu dapat mengoptimalkan keuntungan sambil tetap menjaga risiko di bawah kendali.

  • Menjaga Konsistensi: Pengelolaan posisi yang tepat membantu menghindari fluktuasi besar dalam akun trading kamu, yang bisa mempengaruhi emosi dan keputusan trading secara negatif.


Langkah-langkah dalam Position Sizing

Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan ukuran posisi yang tepat dalam trading:

A. Tentukan Berapa Banyak Risiko yang Siap kamu Tanggung

Langkah pertama dalam position sizing adalah menentukan seberapa banyak uang yang siap kamu risikokan dalam setiap transaksi. Biasanya, risiko ini dihitung dalam persentase dari total ekuitas akun.

Contoh: Jika kamu memiliki saldo akun $10.000 dan kamu bersedia merisikokan 2% dari ekuitas kamu dalam setiap transaksi, maka jumlah yang siap kamu risikokan adalah:

10.000×2%=200

Artinya, dalam setiap trade, kamu siap kehilangan maksimal $200.

10.000×2%=20010.000 \times 2\% = 200

B. Tentukan Jarak antara Harga Masuk dan Stop-Loss (Risk per Trade)

Langkah selanjutnya adalah menentukan di mana kamu akan keluar dari posisi jika pasar bergerak melawan kamu. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan stop-loss, yang bisa berbentuk harga tetap atau berbasis volatilitas pasar. Jarak antara harga masuk dan stop-loss akan menentukan risiko per unit (misalnya, seberapa besar pergerakan harga yang dapat diterima).

Contoh: Misalkan kamu ingin membeli saham XYZ yang saat ini diperdagangkan di $50 per saham. kamu menempatkan stop-loss di harga $47, berarti ada jarak sebesar $3 (pergerakan harga dari harga masuk $50 ke harga stop-loss $47).

C. Hitung Ukuran Posisi

Setelah mengetahui berapa banyak uang yang siap kamu risikokan dan jarak antara harga masuk dan stop-loss, kamu dapat menghitung ukuran posisi menggunakan rumus berikut:

Ukuran Posisi=Jumlah Risiko per TradeJarak antara Entry dan Stop-Loss\text{Ukuran Posisi} = \frac{\text{Jumlah Risiko per Trade}}{\text{Jarak antara Entry dan Stop-Loss}}

Ukuran Posisi=Jarak antara Entry dan Stop-LossJumlah Risiko per Trade Menggunakan contoh di atas:

  • Risiko per trade = $200

  • Jarak antara entry dan stop-loss = $3

Maka ukuran posisi yang dapat kamu ambil adalah:

2003=66,67 saham\frac{200}{3} = 66,67 \text{ saham}

3200=66,67 saham

Artinya, kamu bisa membeli sekitar 66 saham dengan risiko kerugian maksimal $200 jika harga saham bergerak sesuai perhitungan kamu.

D. Menyesuaikan Ukuran Posisi Berdasarkan Ekuitas Portofolio

Ekuitas kamu akan berubah seiring waktu, tergantung pada keuntungan atau kerugian yang kamu alami. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan ukuran posisi secara berkala agar selalu sesuai dengan saldo akun terbaru. Ini akan memastikan bahwa kamu tetap menjaga proporsi risiko yang konsisten.


Metode Position Sizing dalam Trading

Ada beberapa metode yang digunakan oleh trader untuk menentukan ukuran posisi yang optimal. Beberapa metode umum adalah:

A. Fixed Dollar Amount

Sekolah Trading

Metode ini melibatkan pengalokasian jumlah uang tetap yang ingin kamu risikokan dalam setiap transaksi, tanpa memperhatikan ukuran posisi atau instrumen yang diperdagangkan. Misalnya, kamu dapat memutuskan untuk merisikokan $500 dalam setiap transaksi. Jika harga instrumen bergerak melawan kamu, kerugian tidak akan melebihi jumlah tersebut.

B. Fixed Percentage of Equity

Sekolah Trading

Metode ini mengalokasikan persentase tetap dari ekuitas portofolio kamu untuk setiap transaksi. Sebagai contoh, jika saldo akun kamu adalah $10.000 dan kamu memutuskan untuk merisikokan 2%, maka kamu akan merisikokan $200 dalam setiap transaksi.

  • Keuntungan: kamu akan selalu merisikokan persentase yang sama dari saldo akun, yang membantu menjaga konsistensi risiko dalam portofolio kamu.

  • Kelemahan: Jika akun kamu mengalami kerugian, ukuran posisi yang kamu ambil juga akan berkurang.

C. Risk-Based Position Sizing

Sekolah Trading

Dalam metode ini, ukuran posisi dihitung berdasarkan risiko yang kamu siapkan per trade. Ukuran posisi akan dihitung dengan mempertimbangkan jarak antara harga entri dan harga stop-loss, yang berarti bahwa semakin besar jarak antara harga entri dan stop-loss, semakin kecil ukuran posisi yang dapat kamu ambil.

D. Kelly Criterion

Sekolah Trading

Kelly Criterion adalah rumus matematis yang digunakan untuk menentukan proporsi optimal dari akun yang harus dipertaruhkan dalam setiap transaksi, dengan mempertimbangkan probabilitas kemenangan dan rasio keuntungan terhadap kerugian.

Rumusnya adalah:

f∗=p×b−qbf^* = \frac{p \times b - q}{b}

f∗=bp×b−q

Di mana:

  • f∗f^*f∗ adalah fraksi optimal dari ekuitas yang sebaiknya dipertaruhkan.

  • ppp adalah probabilitas menang.

  • qqq adalah probabilitas kalah (1 - p).

  • bbb adalah rasio keuntungan per unit risiko.

Contoh:

Jika kamu memperkirakan bahwa probabilitas kemenangan kamu adalah 60% (p = 0,6), dan rasio reward-to-risk (b) adalah 2:1, maka Kelly Criterion memberi tahu kamu berapa persen dari portofolio yang harus dipertaruhkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan portofolio dalam jangka panjang.


Faktor yang Memengaruhi Position Sizing

Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan dalam position sizing adalah:

  1. Toleransi Risiko: Berapa banyak risiko yang bersedia kamu tanggung dalam setiap transaksi? Ini sangat bergantung pada karakteristik pribadi kamu sebagai trader dan ukuran portofolio kamu.

  2. Volatilitas Pasar: Instrumen dengan volatilitas tinggi memerlukan ukuran posisi yang lebih kecil untuk menghindari kerugian besar, sementara instrumen dengan volatilitas rendah memungkinkan ukuran posisi yang lebih besar.

  3. Strategi Trading: Jika kamu menggunakan strategi dengan rasio risk-to-reward tinggi (misalnya, 1:3 atau 1:5), kamu bisa merisikokan lebih banyak karena setiap kerugian akan dikompensasi dengan potensi keuntungan yang besar.

  4. Frekuensi Trading: Jika kamu melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat, ukuran posisi yang terlalu besar bisa menyebabkan kerugian kumulatif yang besar. Oleh karena itu, trader jangka pendek biasanya menggunakan position sizing yang lebih konservatif dibandingkan trader jangka panjang.


Contoh Perhitungan Position Sizing

Misalkan kamu memiliki $20.000 di akun trading dan bersedia merisikokan 1% dari modal pada setiap transaksi. kamu memilih untuk membeli saham ABC yang diperdagangkan pada $100 per saham, dengan stop-loss di $95, yang memberi jarak $5 antara harga masuk dan stop-loss.

  • Risiko per transaksi = 1% × $20.000 = $200

  • Jarak antara harga masuk dan stop-loss = $100 - $95 = $5

  • Ukuran posisi = $200 ÷ $5 = 40 saham

Dengan demikian, kamu dapat membeli 40 saham dengan risiko $200 per transaksi.


Kesimpulan

Position sizing adalah alat penting dalam manajemen risiko yang harus diterapkan dalam setiap strategi trading. Dengan menentukan ukuran posisi yang tepat, trader dapat menjaga risiko tetap terkendali, mengoptimalkan potensi keuntungan, dan meningkatkan probabilitas keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan yang benar dari konsep ini adalah salah satu aspek paling fundamental dalam trading yang sukses.



Skill Test

Quiz

Assessment

Ujian SMP