Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Entry Area

Dalam dunia trading forex, menentukan area entry yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan profit yang konsisten. Salah satu metode yang paling populer digunakan oleh trader profesional adalah kombinasi Support & Resistance dan Fibonacci Retracement. Teknik ini membantu trader mengidentifikasi titik-titik potensial di mana harga kemungkinan besar akan berbalik atau melanjutkan trend. Lalu, bagaimana cara menggunakannya secara efektif? Yuk, simak panduan lengkapnya di artikel in

Cara Menentukan Entry di Bullish dan Bearish Market dengan Support & Resistance

Sekolah Trading

A. Bullish Market

Ketika market dalam tren Bullish, langkah pertama adalah mengidentifikasi Market Structure. Jika market telah membentuk Higher High (HH) yang valid, langkah selanjutnya adalah menunggu terbentuknya Higher Low (HL) di area Support dan Resistance (S&R).

  1. Tandai High sebelumnya sebagai Resistance untuk mengonfirmasi potensi pembentukan Higher Low (HL) berikutnya.

    Sekolah Trading
  2. Kemudian, tunggu hingga market turun ke area Resistance yang telah ditandai sebelumnya untuk mengonfirmasi potensi pembentukan Higher Low (HL).

    Sekolah Trading
  3. Saat market turun dan menyentuh area yang telah ditandai, kita dapat mengasumsikan bahwa tren akan berlanjut. Pada titik ini, lakukan entry Buy dengan Risk Reward Ratio minimal 1:2.

B.Bearish Market

Sekolah Trading

Jika market dalam tren Bearish, fokus pada Support sebagai area kunci. Mulailah dengan mengidentifikasi Market Structure. Saat market membentuk Lower Low (LL), tunggu hingga terjadi Lower High (LH). Area yang perlu diperhatikan adalah Support, yaitu Low sebelumnya.

Sekolah Trading
  1. Tunggu market terkoreksi ke area Support yang telah ditandai. Jika market kembali ke area tersebut, lakukan entry Sell dengan Risk Reward Ratio minimal 1:2.


Cara Menentukan Area Entry Menggunakan Fibonacci Retracement

Fibonacci Retracement adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial berdasarkan rasio Fibonacci. Alat ini membantu trader menentukan titik entry, stop-loss, dan take-profit yang optimal dalam trading forex.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis menggunakan Fibonacci Retracement untuk menentukan area entry yang akurat.


Cara Menggunakan Fibonacci Retracement untuk Entry di Forex Market

a. Identifikasi Tren

Sebelum menarik Fibonacci, pastikan terlebih dahulu kondisi pasar dengan cara berikut:

  1. Tentukan apakah market sedang dalam tren naik (bullish) atau tren turun (bearish).

  2. Gunakan timeframe yang sesuai, seperti H1, H4, atau D1, tergantung strategi trading yang digunakan.

b. Tarik Fibonacci Retracement

  1. Untuk tren naik (bullish): Tarik garis Fibonacci dari swing low ke swing high.

  2. Untuk tren turun (bearish): Tarik garis Fibonacci dari swing high ke swing low.

Entry di Trend Bullish

Pada kondisi market bullish, Fibonacci digunakan untuk menentukan di mana market akan membentuk Higher Low (HL) sebelum melanjutkan tren naik.

Sekolah Trading
  1. Tarik Fibonacci retracement dari swing Low ke swing High untuk mengidentifikasi potensi area Higher Low (HL). Tandai level 61.8% – 78.6% dengan kotak sebagai zona entry.

  2. Sekolah Trading
  3. Tunggu hingga market terkoreksi ke dalam area kotak tersebut. Jika harga sudah masuk ke zona yang ditandai, lakukan entry Buy. Stop Loss ditempatkan di bawah area kotak, sementara Take Profit ditargetkan di level Fibonacci -0.27.

  4. Sekolah Trading

Entry di Trend Bearish

Pada kondisi market bearish, tarik Fibonacci retracement dari swing High ke swing Low untuk mengidentifikasi potensi Lower High (LH).

Sekolah Trading

Jika harga sudah mencapai area tersebut, lakukan entry Sell. Tempatkan Stop Loss di atas level 78.6%, dan Take Profit di level Fibonacci -0.27.

Sekolah Trading

Berikut hasilnya:

Sekolah Trading

Kesimpulan

Menentukan entry yang tepat dalam trading forex bisa dilakukan dengan menggabungkan Trading Forex bisa dilakukan dengan menggabungkan Support & Resistance serta Fibonacci Retracement Dalam tren Bullish, trader perlu mengidentifikasi Higher High (HH), lalu menunggu terbentuknya Higher Low (HL) di area Support sebelum melakukan entry Buy pada zona Fibonacci 61.8% – 78.6%, dengan Risk Reward Ratio minimal 1:2. Sementara dalam tren Bearish, trader menunggu Lower High (LH) setelah Lower Low (LL) terbentuk, lalu melakukan entry Sell di zona Fibonacci 61.8% – 78.6%, dengan Stop Loss di atas 78.6% dan Take Profit di Fibonacci -0.27. Dengan strategi ini, trader dapat meningkatkan akurasi entry dan memaksimalkan profit dalam berbagai kondisi pasar.

"Siap mengambil keputusan entry dengan lebih percaya diri? Simak strategi lengkapnya dan maksimalkan potensi trading Anda!



Skill Test

Quiz