Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Entry Makin Akurat dengan Memahami Candle Rejection

Dalam dunia trading, memahami pergerakan harga adalah kunci utama untuk sukses. Salah satu sinyal penting yang sering digunakan trader adalah rejection candle. Candle ini bisa menjadi petunjuk kuat bahwa harga akan berbalik arah. Jadi, kalau kamu ingin tahu bagaimana cara menggunakannya untuk meningkatkan peluang profit, yuk kita bahas lebih dalam!

 

 

Apa Itu Rejection Candle?

Rejection candle adalah candlestick yang menunjukkan bahwa harga mengalami penolakan di level tertentu sebelum akhirnya berbalik arah. Biasanya, candle ini memiliki ekor panjang dan body kecil, menandakan bahwa pasar mencoba bergerak ke satu arah tetapi akhirnya ditarik ke arah sebaliknya.

Misalnya, jika harga naik tetapi kemudian muncul rejection candle dengan ekor panjang di atas dan body kecil di bawah, ini bisa jadi tanda bahwa harga akan segera turun.

 

Baca juga Definisi dan Penerapan Candle Rejection untuk maksimalkan penggunaannya dalam tradingmu.

 

 

Jenis-Jenis Rejection Candle dan Maknanya

  1. Rejection Candle dengan Momentum Bearish Kuat
    • Candle ini awalnya naik, lalu turun drastis dan menutup lebih rendah dari pembukaannya. Ini menunjukkan bahwa tekanan jual sangat besar, sehingga kemungkinan harga akan terus turun.
  2. Rejection Candle dengan Momentum Lemah
    • Candle ini awalnya naik, turun drastis, tetapi sebelum ditutup ditarik naik lagi. Ini menandakan bahwa pasar masih ragu-ragu, alias belum ada keputusan pasti apakah harga akan lanjut turun atau malah naik.
  3. Indecisive Candle (Candle yang Tidak Pasti)
    • Candle ini bergerak naik turun dengan ekor panjang di kedua sisi dan body kecil. Artinya, pembeli dan penjual sedang berebut kendali, jadi arah selanjutnya masih belum jelas.
  4. Rejection Candle dengan Kekuatan Bullish
    • Candle ini turun drastis tetapi ditarik naik sebelum akhirnya ditutup lebih tinggi. Ini adalah tanda bahwa momentum bearish melemah dan kemungkinan besar harga akan berbalik naik.

 

 

Mengapa Rejection Candle Penting?

Rejection candle tidak bisa berdiri sendiri. Agar lebih akurat, harus dikombinasikan dengan indikator lain seperti:

  • Support dan Resistance: Jika rejection candle muncul di area support atau resistance, sinyal pembalikan harga semakin kuat.
  • Trendline: Mengidentifikasi apakah harga sedang dalam tren naik atau turun.
  • Fibonacci Retracement: Melihat level retracement untuk menentukan apakah harga akan lanjut atau berbalik.
  • Supply dan Demand Zones: Memastikan ada tekanan beli atau jual yang kuat.

 

 

Contoh Nyata Penggunaan Rejection Candle

Misalnya, harga sedang naik dan menyentuh level resistance kuat di 94.500. Kemudian muncul rejection candle dengan ekor panjang di atas, menandakan tekanan jual yang besar. Ini bisa menjadi peluang untuk masuk posisi sell, dengan target profit lebih rendah dari area resistance tersebut.

Sebaliknya, jika harga turun dan menyentuh area support dengan munculnya rejection candle bullish, ini bisa menjadi tanda bahwa harga akan naik kembali. Saat itulah kita bisa mempertimbangkan entry buy.

 

 

Kesimpulan

Rejection candle adalah alat yang sangat berguna dalam trading, terutama jika dikombinasikan dengan analisis teknikal lainnya. Dengan memahami cara membaca candle ini, trader bisa meningkatkan peluang profit dengan menangkap momen pembalikan harga yang tepat.

Jadi, jangan hanya melihat satu candle saja, tapi lihat juga faktor pendukung lain sebelum mengambil keputusan. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam tradingmu!

Ingin penjelasan lebih lengkap? Tonton videonya di "Cara Entry Dengan Candle Rejection" dan jangan lupa subscribe channel Rizki Aditama agar tidak ketinggalan Live Trading setiap Senin–Jumat pukul 14.00 & 19.00!