Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Future Market

Apa Itu Future Market?

Future Market disini biasanya disebut dengan CFD (Contract For Difference).

Sekolah Trading

Berarti future disini kita memperdagangkan kontrak, dan bukan mata uangnya,tetapi kontrak disini berdasarkan nilai mata uang tersebut,jadi berdasarkan spot market.

kalau di Spot Market tadi kita punya uangnya (fisik) kalau di CFD kita tidak mempunyai uangnya, tetapi kita mempunyai kontrak dengan broker, broker disini membantu kita untuk bisa masuk ke market.

contoh: Kalian membeli kontrak di EUR/USD dengan harga 1.4000 kemudian kalian memprediksi di EUR/USD harga akan ada kenaikan sampai di 1.5000, jika prediksi kalian benar kalian akan mendapatkan keuntungan dari selisihnya dan jika prediksi kalian salah berarti kalian akan mendapatkan minus( kerugian )dari selisihnya juga.



BROKER FOREX

Bagi banyak orang yang baru pertama kali masuk ke dunia Trading Forex, istilah "broker" mungkin terdengar asing. Sederhananya, broker Forex adalah perusahaan atau individu yang membantu trader (orang yang melakukan Trading) terhubung dengan pasar forex. Dengan bantuan broker, kalian bisa membeli atau menjual mata uang dengan harga yang selalu diperbarui setiap saat. Broker Forex berperan seperti "jembatan" yang menghubungkan trader ke pasar global.

Sekolah Trading


Kenapa Broker Forex Dibutuhkan?

Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, tetapi aksesnya sangat terbatas bagi perorangan tanpa bantuan broker. Pasar ini beroperasi secara global, jadi untuk membeli atau menjual mata uang tertentu, kita memerlukan akses ke jaringan global ini. Di sinilah broker membantu kamu dengan menyediakan platform Trading dan fasilitas lain yang membuat proses trading lebih mudah dan aman.

Broker forex juga menyediakan fasilitas leverage, layanan eksekusi order, alat analisis, dan berita pasar untuk membantu kalian membuat keputusan yang lebih baik.



Fungsi Utama Broker Forex

Broker forex memiliki beberapa fungsi penting yang memudahkan aktivitas trading kalian, yaitu:

A. Memberikan Akses ke Pasar Forex

Melalui broker, kalian bisa mengakses pasar forex secara online menggunakan platform trading. Platform ini memungkinkan kalian untuk melihat pergerakan harga, memasang order beli atau jual, serta memantau posisi trading kalian secara langsung. Platform trading yang populer di antaranya Tradingview, MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5).

B. Menyediakan Leverage

Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan kalian untuk trading dengan jumlah yang lebih besar dari modal sebenarnya. Misalnya, jika broker menawarkan leverage 1:100, kalian bisa mengontrol $10,000 hanya dengan modal $100. Namun leverage juga meningkatkan risiko, jadi sebaiknya digunakan dengan hati-hati. Levrage sering kali menjadi faktor yang menarik bagi pemula karena dapat memaksimalkan potensi keuntungan meski dengan modal kecil.

C. Menyediakan Alat Analisis dan Berita

Broker forex biasanya menyediakan alat-alat analisis seperti grafik harga, indikator teknikal, dan berita ekonomi. Alat ini penting bagi trader untuk menganalisis kondisi pasar dan memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Misalnya, grafik harga menunjukkan tren atau pola pergerakan harga yang bisa menjadi dasar keputusan trading.

D. Akun Demo

Banyak broker forex yang menyediakan akun demo, yaitu akun simulasi yang memungkinkan kalian berlatih trading dengan uang virtual. Ini sangat berguna untuk pemula yang ingin belajar tanpa risiko kehilangan uang. Akun demo biasanya dilengkapi dengan fitur lengkap yang sama dengan akun riil, sehingga kalian bisa merasakan kondisi pasar tanpa tekanan.


Sekolah Trading


MARGIN TRADING

Margin trading adalah cara untuk berinvestasi dengan meminjam uang dari broker atau lembaga keuangan agar bisa membeli lebih banyak aset (seperti saham, mata uang, atau komoditas)


Sekolah Trading

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang margin trading:


A. Apa Itu Margin?

Margin adalah uang yang harus kamu setorkan ke broker sebagai jaminan saat meminjam dana untuk membeli aset. Ini seperti uang muka yang perlu dibayar sebelum meminjam uang lebih banyak.


B. Leverage

Leverage adalah istilah untuk rasio antara uang yang kamu pinjam dengan uang yang kamu punya. Misalnya, jika kamu punya 5 juta dan meminjam 5 juta lagi, berarti leverage kamu adalah 1:1. Artinya, kamu menggunakan dana pinjaman sebesar jumlah yang sama dengan uang yang kamu miliki. Dengan leverage lebih tinggi, kamu bisa membeli lebih banyak aset, tetapi juga semakin besar risikonya.

Sekolah Trading

C. Bagaimana Cara Kerjanya?

  • Beli dengan margin: Kamu menyetorkan sebagian uang ke broker (misalnya 5 juta) dan broker meminjamkan sisa dana untuk membeli lebih banyak aset. Jadi, total pembelian bisa lebih besar.

  • Laba atau rugi: Keuntungan atau kerugian yang kamu dapatkan berdasarkan total nilai aset yang kamu beli, bukan hanya uang yang kamu setorkan. Jadi, jika harga aset naik, kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih besar, tapi jika harga turun, kerugian juga bisa lebih besar.


D. Resiko Margin Trading

  • Kerugian Lebih Besar: Karena kamu meminjam uang, jika nilai aset turun, kerugian yang kamu alami juga bisa lebih besar dari uang yang kamu setorkan. Misalnya, jika harga saham turun drastis, kamu tidak hanya kehilangan uang yang kamu investasikan, tetapi juga harus membayar uang pinjaman kepada broker.

  • Margin Call: Jika nilai aset yang kamu beli turun terlalu banyak, broker akan meminta kamu untuk menambah dana ke akun margin-mu agar bisa menutupi kerugian. Jika kamu tidak bisa menambah dana, broker bisa menjual aset yang kamu beli untuk menutupi kerugian tersebut.


E. Kapan Menggunakan Margin Trading?

  • Untuk Potensi Keuntungan Lebih Besar: Jika kamu yakin harga suatu aset akan naik, margin trading bisa memperbesar potensi keuntungan karena kamu bisa membeli lebih banyak aset dengan jumlah uang yang lebih sedikit.

  • Namun, Harus Hati-Hati: Karena risikonya tinggi, margin trading lebih cocok untuk investor yang berpengalaman yang tahu cara mengelola resiko dengan baik.


F. Contoh Margin Trading

Misalkan seorang trader ingin membeli saham Apple (AAPL) yang saat ini diperdagangkan dengan harga $100 per saham. Trader memiliki $10.000 di akun mereka dan broker menawarkan leverage 1:5.

  • Tanpa margin trading: Dengan $10.000, trader dapat membeli 100 saham (100 x $100 = $10.000).

  • Dengan margin trading (leverage 1:5): Trader dapat membeli posisi senilai $50.000 (5 x $10.000). Ini berarti mereka dapat membeli 500 saham (500 x $100 = $50.000), tetapi hanya dengan modal $10.000 dan meminjam $40.000 dari broker.

Jika harga saham naik menjadi $120, trader dapat menjual saham untuk mendapatkan keuntungan:

  • Keuntungan: 500 saham x ($120 - $100) = $10.000.

  • Dengan margin trading, trader hanya menggunakan $10.000 modal awal dan memperoleh keuntungan yang lebih besar, yaitu $10.000.

Namun, jika harga saham turun menjadi $80, kerugian yang terjadi akan lebih besar:

  • Kerugian: 500 saham x ($100 - $80) = $10.000.

  • Dalam hal ini, trader kehilangan seluruh margin yang disetorkan, dan broker dapat melakukan margin call untuk menutup posisi.



Kesimpulan

Margin trading dapat memberikan kesempatan bagi trader untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menggunakan leverage. Namun, ini juga membawa risiko yang signifikan, karena kerugian bisa jauh melebihi modal yang ditanamkan. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memahami mekanisme margin trading, menggunakan strategi manajemen risiko yang tepat, dan hanya menggunakan margin jika mereka benar-benar memahami potensi risikonya.




Dapatkan Tips and trick mendalam tentang apa itu future market Rizki Aditama | Sekolah Trading Penjelasan trading Spot & Future #trading #forex #shorts


Skill Test

Quiz

Assessment

Ujian TK