Banyuwangi
Jawa Timur, Indonesia

Tipe-Tipe Grafik Trading

Sekolah Trading

Dalam trading, Grafik adalah alat utama yang membantu trader menganalisis pergerakan harga dan membuat keputusan. Grafik menunjukkan pergerakan harga dari waktu ke waktu, sehingga trader dapat melihat tren, pola, dan volatilitas. Ada beberapa jenis Grafik yang umum digunakan dalam dunia trading, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri

Perubahan harga merupakan serangkaian kejadian yang sebagian besar acak, jadi tugas kalian sebagai trader adalah mengelola risiko dan menilai probabilitas dan di situlah Grafik dapat membantu. Grafik juga bermanfaat untuk kalian gunakan karena sangat mudah untuk memahami bagaimana pergerakan harga ditampilkan dari waktu ke waktu karena sangat visual. Dengan Grafik, mudah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pergerakan, pola, dan kecenderungan suatu mata uang.

Apa yang dimaksud dengan Grafik harga

Grafik Harga merupakan representasi visual dari pergerakan harga suatu aset atau instrumen keuangan, seperti saham, mata uang, atau komoditas, dalam periode waktu tertentu. Grafik harga menjadi alat penting dalam analisis teknikal karena memungkinkan trader dan investor untuk melihat pola dan tren harga, yang membantu mereka memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Grafik harga biasanya menampilkan sumbu horizontal (sumbu X) yang mewakili waktu dan sumbu vertikal (sumbu Y) yang menunjukkan harga. Grafik ini dapat disesuaikan dalam interval waktu tertentu, misalnya per menit, per jam, harian, mingguan, atau bahkan bulanan, tergantung pada tujuan analisis. Sementara itu ada tiga jenis Grafik harga yang populer yaitu, line chart, Bar chart, dan Candlestick chart.

A. Line Chart

Sekolah Trading

Grafik garis atau Line chart ini merupakan Grafik paling sederhana dalam trading. Grafik ini hanya menampilkan garis yang menghubungkan harga penutupan (closing price) dari periode waktu tertentu, seperti harian, mingguan, atau bulanan.



Ciri-Ciri Line Chart

  • Sederhana: Line chart menggunakan satu harga (biasanya harga penutupan), menghasilkan tampilan grafik yang bersih dan mudah dibaca.

  • Identifikasi Tren: Line chart memudahkan trader mengenali tren atau pola umum pergerakan harga.

  • Kurang Detail: Karena hanya menampilkan harga penutupan, line chart tidak menyajikan informasi harga pembukaan, tertinggi, dan terendah—berbeda dengan candlestick atau bar chart.

Line chart ideal untuk analisis tren umum, membantu trader memperoleh gambaran besar arah pasar tanpa terpengaruh fluktuasi harga minor.

Grafik ini hanya menampilkan garis yang menghubungkan harga penutupan dari setiap periode. Sederhana dan efektif untuk melihat tren keseluruhan, tetapi tidak memberikan detail harga pembukaan, tertinggi, atau terendah. Jenis grafik ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran “besar” tentang pergerakan harga dan umumnya digunakan untuk melihat tren umum di pasar dan cocok bagi trader pemula yang ingin fokus pada tren.

B. Bar Chart

Sekolah Trading

Grafik ini lumayan rumit untuk di baca oleh pemula. Digunakan oleh trader teknis yang ingin melihat lebih banyak detail dalam pergerakan harga harian, cocok untuk melihat volatilitas dan pola harga jangka pendek. Grafik batang atau Bar chart menampilkan harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low) dalam satu batang vertikal.

Bar chart merupakan jenis grafik yang menampilkan pergerakan harga di pasar keuangan dalam bentuk batang vertikal untuk setiap periode waktu. Setiap batang menunjukkan informasi harga dengan detail berikut:

  • Open (Harga Buka): Ditandai oleh garis pendek di sisi kiri batang, menunjukkan harga awal saat periode dimulai.

  • High (Harga Tertinggi): Titik tertinggi batang, menunjukkan harga tertinggi yang dicapai dalam periode tersebut.

  • Low (Harga Terendah): Titik terendah batang, menunjukkan harga terendah selama periode tersebut.

  • Close (Harga Penutupan): Garis pendek di sisi kanan batang, menunjukkan harga akhir saat periode berakhir.

Bar chart populer di kalangan trader karena menyajikan data lengkap tentang pergerakan harga secara ringkas dan memungkinkan analisis harga secara visual.

Grafik ini menampilkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam satu batang vertikal untuk setiap periode. Grafik ini membantu trader memahami pergerakan harga yang lebih rinci dalam setiap periode waktu. Bagian atas batang menunjukkan harga tertinggi, bagian bawah menunjukkan harga terendah, dan ada garis horizontal di sisi kiri (harga pembukaan) serta kanan (harga penutupan).

Candlestick Chart

Sekolah Trading

Grafik ini menggunakan bentuk lilin atau batang (candlestick) untuk menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam satu periode waktu. Badan lilin menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan, sementara sumbu (atau ekor) menunjukkan harga tertinggi dan terendah. Warna lilin (biasanya hijau untuk kenaikan dan merah untuk penurunan) membantu memahami arah pergerakan harga.

Candlestick chart sangat populer karena memberikan informasi rinci dalam format visual yang mudah dibaca, dengan warna yang menunjukkan apakah harga naik atau turun dalam satu periode. Contoh penggunaan Grafik harga dalam Grafik Candlestick yakni jika sebuah candlestick berwarna hijau dan berbentuk panjang, ini menunjukkan bahwa harga penutupan jauh lebih tinggi dari harga pembukaan, sehingga ada dorongan beli yang kuat.


Komponen Candlestick

Sekolah Trading

Candlestick terdiri dari dua bagian utama:

  1. Badan (Body): Bagian tebal yang menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan.

    • Badan hijau (bullish): Mengindikasikan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan (harga naik).

    • Badan merah (bearish): Mengindikasikan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan (harga turun).

  2. Ekor (Shadow/Wick): Garis tipis di atas dan di bawah badan yang menunjukkan rentang harga selama periode tersebut.

    • Ekor atas menandakan harga tertinggi.

    • Ekor bawah menandakan harga terendah.


Kegunaan Candlestick

Candlestick membantu trader cepat memahami sentimen pasar (bullish atau bearish) dan mengidentifikasi pola-pola harga spesifik—seperti doji, hammer, atau engulfing—yang dapat memberikan sinyal untuk pengambilan keputusan trading.

Dengan memahami karakteristik masing-masing grafik seperti Line chart yang cocok untuk trader yang fokus pada analisis jangka panjang dan ingin memahami tren umum. Kemudian Bar chart berguna bagi trader yang memerlukan informasi harga lebih detail tetapi tidak terlalu kompleks. Dan juga Candlestick chart merupakan pilihan terbaik bagi trader yang ingin melakukan analisis teknikal yang mendalam dan mengidentifikasi pola pergerakan harga. Trader dapat memilih jenis grafik yang paling sesuai dengan strategi dan tujuan trading mereka, meningkatkan peluang untuk membuat keputusan trading yang lebih informasional dan efektif.




Dapatkan tips dan trik mendalam untuk mengenal lebih tentang cara trading forex bagi pemula dengan menonton video dibawah ini.


Skill Test

Quiz