
Apa itu Candlestick?
Candlestick adalah sebuah simbol grafik yang merepresentasikan pergerakan harga dalam satu periode tertentu. Setiap candlestick menunjukkan harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low). Dengan melihat candlestick, trader bisa mengamati dinamika harga sekaligus memahami sentimen pasar, apakah mayoritas pelaku pasar cenderung menjual atau membeli pada periode tersebut.
Bagaimana Bentuk Candlestick?
Candlestick terdiri dari dua bagian utama, yaitu Body dan Shadow

-
Badan (Body)
Bagian tebal di tengah candlestick ini menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, badan akan berwarna hijau atau putih, menunjukkan bahwa harga naik. Jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, badan akan berwarna merah atau hitam, menunjukkan harga turun.
-
Sumbu (Shadow atau Wick)
Garis tipis yang menempel di atas atau di bawah badan candlestick. Bagian ini menunjukkan harga tertinggi dan terendah yang dicapai dalam periode tersebut. Panjang sumbu atas dan bawah sering kali memberi petunjuk tentang seberapa besar tekanan beli atau jual selama periode itu.
Proses Open Candle hingga Close Candle dalam Trading Forex
Candlestick dapat membantu memahami tekanan beli atau jual . Ada dua jenis candlestick, yaitu candle bullish dan candle bearish. Candle bullish biasanya berwarna hijau dan candle bearish biasanya berwarna merah.

Setiap candlestick di chart forex mewakili periode waktu tertentu yang bisa bervariasi mulai dari satu menit, satu jam, hingga satu hari. Candlestick terbentuk berdasarkan pergerakan harga dalam periode waktu tersebut, yang mencakup harga buka (open), harga tutup (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low).
-
Open Candle (Harga Buka)
Proses dimulai saat market membuka sesi pada waktu yang telah ditentukan. Open adalah harga pertama yang tercatat pada awal periode waktu tersebut. Misalnya, jika kamu melihat candlestick satu jam, harga open akan menunjukkan harga pertama yang tercatat pada awal jam tersebut. Pada candlestick bullish (hijau), harga open ini biasanya lebih rendah daripada harga close. Sebaliknya, pada candlestick bearish (merah), harga open berada lebih tinggi dibandingkan harga close.
-
Pergerakan Selama Periode Waktu
Setelah harga open, pasar mulai bergerak. Harga bisa bergerak naik atau turun tergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi pasar, seperti sentimen trader, data ekonomi, atau berita global. Selama periode tersebut, pasar bisa mencapai harga tertinggi (high) atau terendah (low) pada periode itu, yang menjadi bagian dari formasi candlestick.
-
Close Candle (Harga Tutup)
Proses berakhir saat market mencapai titik akhir periode waktu yang ditentukan. Close adalah harga terakhir yang tercatat pada akhir periode. Jika harga close lebih tinggi dari harga open, maka candlestick tersebut akan membentuk body yang lebih panjang ke atas (bullish). Sebaliknya, jika harga close lebih rendah dari harga open, candlestick akan membentuk body yang mengarah ke bawah (bearish).
Setelah market bergerak naik secara drastis, sebuah candle akan mengalami koreksi dan menciptakan shadow. Biasanya, yang akan terjadi selanjutnya adalah penurunan sebelum melanjutkan kenaikan yang akan melebihi panjang shadow di candle sebelumnya. Terkadang ketika kita memutuskan untuk buy posisi dan harga turun, ini memunculkan kepanikan yang membuat keputusan mendadak untuk cutloss. Padahal setiap pergantian candle pasti akan membuat ekor.

Jika kita sudah bisa memahami tren pasar, kita dapat memperkirakan bagaimana candle selanjutnya akan terbentuk. Contohnya ketika kita melihat candle bullish dengan body yang panjang, ini adalah indikasi kuat bahwa tren naik sedang sangat kuat. Meskipun kita mungkin tidak bisa memprediksi seberapa tinggi kenaikannya, kita bisa memastikan kecenderungan bahwa candle berikutnya juga akan bullish.
Dalam hal ini, candle dengan body panjang menunjukkan bahwa ada tekanan beli yang signifikan, yang sering kali diikuti oleh candle bullish lainnya. Ini bisa jadi sinyal bahwa tren sedang berlanjut dan peluang buy lebih besar, terutama jika dikonfirmasi oleh market structure di TF kecil.
Jenis-Jenis Candlestick yang Umum
Ada banyak jenis pola candlestick yang masing-masing memberikan sinyal tertentu tentang arah pergerakan harga. Beberapa pola yang paling sering ditemui dan digunakan adalah:
-
Doji
Bentuk candlestick ini memiliki badan yang sangat kecil, hampir hanya berupa garis, karena harga pembukaan dan penutupan hampir sama. Pola doji menunjukkan keragu-raguan di pasar, dan bisa menjadi tanda pembalikan atau kelanjutan tren, tergantung pada posisi doji di dalam tren.
-
Hammer dan Inverted Hammer
Setelah harga open, pasar mulai bergerak. Harga bisa bergerak naik atau turun tergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi pasar, seperti sentimen trader, data ekonomi, atau berita global. Selama periode tersebut, pasar bisa mencapai harga tertinggi (high) atau terendah (low) pada periode itu, yang menjadi bagian dari formasi candlestick.
-
Hammer
Pola ini memiliki sumbu bawah panjang dan badan kecil di atas, muncul di dasar tren turun yang menandakan peluang untuk buy posisi. Ini menandakan potensi pembalikan dari tren turun ke tren naik.
-
Inverted Hammer
Sama seperti hammer, tapi sumbunya di atas badan. Muncul di dasar tren turun dan menandakan kemungkinan tren akan berbalik menjadi naik.
-
Shooting Star dan Hanging Man
-
Shooting Star: Bentuk ini mirip dengan inverted hammer tetapi muncul di puncak tren naik. Ini mengindikasikan potensi pembalikan dari tren naik ke tren turun.
-
Hanging Man: Hampir serupa dengan hammer, tetapi muncul di akhir tren naik yang menandakan peluang untuk sell posisi dan menandakan potensi pembalikan ke tren turun.
-
Pin Bar
Pin Bar adalah salah satu pola candlestick yang sering digunakan dalam analisis teknikal. Pola ini dikenal karena bentuknya yang mencolok dengan badan kecil (real body) dan shadow panjang di salah satu sisi, baik atas maupun bawah. Shadow yang panjang ini menunjukkan adanya rejeksi harga pada level tertentu.
-
Engulfing
Pola ini memiliki probabilitas tinggi pada tren pasar dan paling populer.
-
Bullish Engulfing: Pola ini terbentuk saat candlestick terakhir mengalami bullish dengan body yang lebih panjang dibandingkan dengan candle bearish sebelumnya. Pola ini biasanya muncul di akhir tren turun dan menunjukkan potensi perubahan arah ke tren naik.
-
Bearish Engulfing: Sebaliknya, pola ini terjadi ketika candlestick terakhir mengalami bearish dengan body yang lebih panjang dibanding candle bullish sebelumnya, biasanya di puncak tren naik, menunjukkan potensi pembalikan ke tren turun.
-
-
Morning Star
Polanya terdiri dari tiga candlestick: bearish, doji atau kecil, dan bullish.
Artinya: Sinyal pembalikan bullish yang kuat setelah tren turun.
-
Evening Star
Kebalikan dari Morning Star, terdiri dari tiga candlestick: bullish, doji atau kecil, dan bearish.
Artinya: Menunjukkan potensi pembalikan bearish setelah tren naik.
-
Spinning Top
Candlestick dengan tubuh kecil dan bayangan atas serta bawah yang panjang. Candlestick jenis ini menunjukkan keraguan di pasar. Bisa menjadi sinyal kelanjutan tren atau pembalikan tergantung konteksnya. Jika candle ini muncul ketika tren naik, maka berarti ada peluang untuk sell dan sebaliknya.
-
Marubozu
Jenis pola ini membentuk candlestick dengan body penuh tanpa bayangan atau ekor atas maupun bawah. Kalaupun ada, ekor yang terbentuk akan sangat tipis.
Makna:
-
Bullish Marubozu: Menunjukkan momentum beli yang kuat (peluang buy posisi).
-
Bearish Marubozu: Menunjukkan tekanan jual yang besar (peluang sell posisi).
-
-
Three White Soldiers
Tiga candlestick bullish berturut-turut dengan tubuh yang panjang.
Makna: Indikasi kuat bahwa pasar sedang dalam tren naik yang stabil.
-
Three Black Crows
Tiga candlestick bearish berturut-turut dengan tubuh panjang.
Makna: Sinyal bahwa tren turun sedang terbentuk dengan kuat.
-
Harami
Pola yang merupakan kebalikan dari pola Engulfing, berupa candlestick kecil terakhir yang lebih kecil dibanding candle sebelumnya.
-
Bullish Harami: Potensi pembalikan ke atas setelah tren turun.
-
Bearish Harami: Potensi pembalikan ke bawah setelah tren naik.
-
-
Tweezer Tops dan Tweezer Bottoms
Dua candlestick yang memiliki bayangan atas atau bawah sama panjangnya.
Makna:
-
Tweezer Tops: Menandakan resistance kuat, potensi pembalikan bearish.
-
Tweezer Bottoms: Menunjukkan support kuat, potensi pembalikan bullish.
-
Cara Menggunakan Candlestick dalam Trading
Candlestick tidak hanya membantu memahami tren secara umum, tetapi juga memungkinkan trader untuk melihat pola atau pola pembalikan yang dapat diandalkan. Berikut adalah beberapa cara dasar menggunakan candlestick:
-
Mengidentifikasi Tren
-
Tren naik ditandai dengan candlestick hijau atau putih yang berturut-turut, sementara tren turun ditandai dengan candlestick merah atau hitam yang berurutan.
-
Dengan mengamati deretan candlestick dalam timeframe tertentu, kalian bisa mengenali tren jangka pendek dan jangka panjang.
-
-
Menggunakan Pola Pembalikan
-
Pola-pola seperti hammer, shooting star, dan engulfing sering kali menjadi sinyal bahwa harga akan berbalik. Misalnya, pola hammer di akhir tren turun menunjukkan bahwa pasar siap berbalik naik, memberikan peluang bagi trader untuk entry di posisi buy.
-
Saat melihat pola-pola pembalikan ini, penting untuk memperhatikan volume atau indikator lainnya sebagai konfirmasi.
-
-
Trading dengan Timeframe yang Berbeda
-
Candlestick bekerja di berbagai timeframe, mulai dari 1 menit hingga bulanan. Trader jangka pendek sering menggunakan timeframe rendah seperti 1 menit atau 5 menit, sedangkan trader jangka panjang cenderung menggunakan timeframe 4 jam, harian, atau mingguan.
-
Sebagai pemula, mulai dengan timeframe yang lebih tinggi, seperti 1 jam atau 4 jam, untuk memahami tren utama sebelum mengasah keterampilan di timeframe rendah.
-
-
Menggabungkan Candlestick dengan Indikator Lain
-
Menggunakan candlestick bersama indikator teknikal lain seperti RSI, moving average, atau Bollinger Bands dapat memperkuat sinyal yang terlihat pada grafik candlestick.
-
Misalnya, jika kalian melihat pola bullish engulfing pada grafik 4 jam, ditambah dengan RSI yang menunjukkan kondisi oversold, ini bisa menjadi sinyal kuat untuk buy.
-
Tips dalam Membaca dan Menggunakan Candlestick
-
Perhatikan Konteks Tren
Pola candlestick biasanya lebih kuat jika sesuai dengan tren yang sedang terjadi. Pola bullish lebih signifikan saat pasar berada dalam tren naik, dan pola bearish lebih kuat di tengah tren turun.
-
Gunakan Stop Loss dan Take Profit
Candlestick hanya memberikan sinyal, namun tidak menjamin hasil. Pastikan untuk menggunakan stop loss untuk mengelola risiko dan take profit untuk mengamankan keuntungan, terutama ketika kalian melihat pola-pola pembalikan.
-
Latihan Membaca Pola Candlestick di Akun Demo
Untuk meningkatkan keterampilan, coba gunakan akun demo untuk berlatih membaca pola candlestick tanpa risiko. Ini juga memberi kalian pengalaman memahami bagaimana pola-pola ini berfungsi dalam situasi pasar yang sebenarnya.
-
Jangan Bergantung Hanya pada Candlestick
Meskipun candlestick adalah alat yang efektif, menggunakannya secara terisolasi bisa berisiko. Gabungkan dengan analisis teknikal lainnya atau faktor fundamental untuk membuat keputusan trading yang lebih matang.
Kesimpulan
Candlestick adalah salah satu elemen penting dalam analisis teknikal yang memberikan gambaran rinci mengenai pergerakan harga. Setiap lilin pada grafik menunjukkan bagaimana pasar bereaksi dalam jangka waktu tertentu, mencerminkan aktivitas beli dan jual serta sentimen pasar. Pola-pola candlestick, seperti doji, hammer, atau engulfing, dapat membantu trader mengenali tren dan pembalikan arah
Untuk pemula, belajar memahami candlestick mungkin memerlukan waktu, tetapi dengan latihan dan pengalaman, candlestick bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat. Mulailah dengan mengenali pola dasar, gunakan timeframe yang lebih panjang untuk pemahaman awal, dan selalu kombinasikan dengan indikator lain untuk memperkuat sinyal.
Dengan pengetahuan ini, kalian dapat menjadi lebih percaya diri dalam menganalisis pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang lebih bijaksana.
Dapatkan tips dan trik mendalam untuk mengenal lebih tentang cara trading forex bagi pemula dengan menonton video dibawah ini.