Market Structure

Ketika kita melihat grafik harga, kalian mungkin masih merasa bingung apa sih sebenarnya ini ?! yang akan saya tekankan disini kalian bisa lihat bahwa pergerakan itu ada kenaikan dan ada penurunan itulah yang disebut dengan market structure atau struktur market.

Pergerakan harga di pasar keuangan memiliki pola atau struktur tertentu yang menjadi acuan penting dalam mengidentifikasi arah tren harga. Struktur ini membantu kita untuk mengetahui apakah pasar sedang mengalami tren naik, turun, atau dalam keadaan sideways.

jadi market structure disini tidak langsung naik terus, pasti ada penurunan dulu dan kemudian naik lagi begitupun seterusnya adapun orang menyebutnya zig-zag.

Untuk mengetahui market structure kita harus tahu yang namanya trend,trend disini ada 3 yaitu naik,turun dan kosolidasi (sideways)

Tren Naik (Uptrend)

trend naik disini apa sih maksudnya? yaitu trend sedang naik atau harganya sedang melambung tinggi. cara identifikasi gampangnya kalian bisa lihat bahwa kemiringannya 45 derajat.

Dalam tren harga naik (uptrend), harga umumnya membentuk pola yang disebut Higher High (HH) dan Higher Low (HL) secara berulang.

• Higher High (HH) adalah puncak harga yang lebih tinggi dibandingkan puncak sebelumnya.

• Higher Low (HL) adalah lembah harga yang lebih tinggi dari lembah sebelumnya.

Ketika pasar secara konsisten membentuk pola HH dan HL, kita bisa menyimpulkan bahwa harga berada dalam struktur uptrend. Artinya, pasar cenderung bergerak naik, dan ini bisa menjadi sinyal bagi trader untuk mencari peluang buy pada titik-titik Higher Low (HL).

Struktur pergerakan harga ini membantu kita untuk mengenali dan mengikuti arah pasar dengan lebih jelas, sehingga keputusan trading menjadi lebih tepat dan menguntungkan.

Tren Turun (Downtrend)

untuk trend turun disini bagaimana sih? trend turun bisa kita lihat dari pucuk atas dia langsung turun kebawah, ini disebut trend turun atau bearish. Untuk sudutnya yaitu 45 derajat kebawah.

Dalam tren harga turun (downtrend), pergerakan harga umumnya membentuk pola yang dikenal dengan istilah Lower High (LH) dan Lower Low (LL) secara berulang.

• Lower High (LH) adalah puncak harga yang lebih rendah dari puncak sebelumnya.

• Lower Low (LL) adalah lembah harga yang lebih rendah dibandingkan lembah sebelumnya.

Ketika pasar terus membentuk pola LH dan LL dengan konsisten, ini menandakan bahwa harga berada dalam struktur downtrend. Artinya, pasar cenderung bergerak turun, dan ini bisa menjadi sinyal bagi trader untuk mencari peluang sell pada titik-titik Lower High (LH).

konsolidasi (Sideways)

oke next kita jelaskan untuk konsolidasi, kalau untuk konsolidasi kita tidak bisa menentukan naik atau turun,kita lihat saja pergerakan marketnya,jika pergerakannya turun,naik,dan turun lagi kemungkinan ini adalah konsolidasi,untuk melihatnya kita bisa menempatkan garis diatas dan dibawah, lihat ini nyentuh area bawah,lalu ke area atas,lalu ke area bawah lagi, berarti ini area sedang konsolidasi atau harganya itu sedang terjebak di area situ-situ saja.

Tren datar atau sideways memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan tren naik atau turun. Dalam tren datar, harga cenderung bergerak dalam kisaran tertentu tanpa menunjukkan arah tren yang jelas.

Pada kondisi ini, harga biasanya tidak membentuk pola Higher High (HH) atau Lower High (LH) yang signifikan. Titik-titik high dan low yang terbentuk cenderung tidak teratur, sehingga tidak ada pola yang jelas yang mengindikasikan arah pasar.

Dalam tren datar, pasar bergerak mendatar, dan harga sering kali bergerak bolak-balik antara level support dan resistance. Bagi trader, ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi buy di support dan sell di resistance, namun perlu diingat bahwa tren datar tidak memberikan momentum sekuat tren naik atau turun.

oke next berikut adalah komponen penting dalam market structure yang belum saya jelaskan,selain komponen diatas, yaitu Support dan Resistance :

• Support disini yaitu level harga di mana pasar cenderung berhenti turun dan mulai naik kembali. Artinya, support adalah "batas bawah" di mana banyak pembeli masuk ke pasar dan mencegah harga turun lebih jauh.

• Resistance adalah level harga di mana pasar cenderung berhenti naik dan mulai turun kembali. Artinya, resistance adalah "batas atas" di mana banyak penjual masuk ke pasar dan mencegah harga naik lebih tinggi.

Support dan resistance ini sering sekali digambarkan sebagai garis horizontal atau area di grafik harga yang menunjukkan batas-batas di mana harga berbalik arah.

Cara Menentukan Market Struktur

Langkah pertama dalam menentukan struktur pasar adalah dengan menggambar titik-titik high dan low secara tepat. Jika tidak dilakukan dengan benar, struktur pasar yang diidentifikasi bisa menjadi tidak akurat, yang pada akhirnya dapat mengarah pada kesalahan dalam menentukan arah tren pasar.

Langkah berikutnya adalah mempelajari cara mengidentifikasi tren dengan menggunakan struktur pasar tersebut. Sebagai contoh, dalam tren naik, titik-titik high dan low harus lebih tinggi dari titik-titik high dan low sebelumnya. Ini disebut dengan Higher High (HH) dan Higher Low (HL), yang menunjukkan bahwa pasar berada dalam kondisi uptrend.

Menentukan struktur pasar dengan akurat adalah kunci untuk menganalisis tren dengan tepat.

Untuk memastikan bahwa struktur pasar yang Anda identifikasi akurat, pastikan titik-titik high dan low yang digunakan mencakup juga high dan low yang lebih kecil di dalamnya. Hal ini penting karena titik-titik high dan low kecil tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah tren, serta membantu Anda untuk tidak melewatkan pergerakan penting yang terjad2w3di antara pergerakan besar.

Mengabaikan titik-titik high dan low kecil ini dapat menyebabkan kesalahan dalam menentukan struktur pasar. Dengan memperhatikan titik-titik kecil ini, Anda akan dapat melihat pergerakan harga dengan lebih rinci dan lebih akurat dalam mengidentifikasi tren.

Sebagai contoh, dalam tren naik, high dan low kecil bisa membantu Anda memastikan apakah tren masih berlanjut atau apakah pasar berpotensi berbalik arah. Jika Anda melihat higher high dan higher low yang konsisten, itu menandakan bahwa tren naik masih kuat. Namun, jika

Jika terjadi perubahan pola, seperti titik high atau low yang mulai lebih rendah dari sebelumnya, Anda perlu waspada terhadap kemungkinan perubahan tren.

Dengan menggunakan high dan low kecil sebagai bagian dari struktur pasar, Anda akan dapat mengidentifikasi tren dengan lebih tepat, sekaligus mengurangi risiko kesalahan dalam mengambil keputusan trading.

adapun beberapa fase-fase dalam Market Structure yang perlu teman-teman ketahui,hal ini dibagi menjadi beberapa fase berdasarkan perilaku harga:

• Fase Impuls (Trend): Fase ini adalah fase di mana harga bergerak kuat dalam satu arah (naik atau turun). Dalam fase ini, pasar menunjukkan kekuatan trend yang jelas, dan trader sering kali akan mencoba untuk mengambil posisi mengikuti arah tren (buy dalam uptrend, sell dalam downtrend).

• Fase Koreksi (Retracement): Fase ini terjadi ketika harga mengalami pembalikan atau koreksi sementara dalam arah berlawanan dengan tren utama. Koreksi ini sering kali dianggap sebagai peluang untuk masuk ke pasar dengan harga yang lebih baik dalam arah tren utama. Misalnya, jika pasar berada dalam uptrend, trader akan mencari peluang untuk membeli saat harga turun sementara (retracement).

• Fase Konsolidasi (Range-bound): Dalam fase ini, harga bergerak dalam kisaran sempit tanpa arah yang jelas, di antara level support dan resistance. Pasar tidak menunjukkan tren yang kuat, dan harga hanya bergerak naik turun. Trader biasanya tidak akan mencari tren dalam fase ini, tetapi akan berfokus pada perdagangan dalam rentang harga (range trading).

Memahami market structure sangat penting untuk menentukan strategi trading yang tepat dan meminimalkan risiko. Dengan mengenali tren, koreksi, dan konsolidasi, trader bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan untuk membuka posisi dan kapan untuk keluar.